Makassar (ANTARA) - Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar A Irwan Bangsawan mengatakan, meskipun Kota Makassar sudah berstatus oranye, namun hasil koordinasi dengan tim satgas COVID-19 Makassar dilansir belum dimungkinkan pembelajaran tatap muka.

Irwan di Makassar, Sabtu, mengatakan, Pemkot Makassar masih memiliki banyak pertimbangan setelah mendapatkan sumbang pikiran dari Tim Gugus COVID-19 Makassar terkait membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Di antaranya dikhawatirkan terjadi klaster baru di sektor pendidikan, sehingga harus benar-benar dipertimbangkan dengan matang," katanya.

Selain itu, lanjut dia, analisis data di lapangan diketahui umur 10-19 tahun cukup tinggi kasusnya yakni 170-an dalam durasi dua bulan pendataan.

Meskipun secara umum belum ada sekolah yang dibuka untuk pembelajaran tatap muka di Makassar, namun SMK Negeri Kehutanan bulan lalu sudah melakukan uji coba pembelajaran tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Itu pun dilakukan secara bertahap saja, artinya hanya diisi 50 persen dalam setiap kelas, jadi bergantian dan hanya khusus kelas tiga saja," katanya.

Selain itu, diwajibkan menggunakan masker dan selalu mencuci tangan serta menjaga jarak satu sama lain.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024