Makassar (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Muhammad Jufri mengatakan, pihaknya masih menunggu kesiapan pengelola sekolah untuk memulai pembelajaran tatap muka.
Hal itu dikemukakan Jufri di Makassar, Ahad, menanggapi sinyal dari Mendikbud untuk memberikan lampu hijau bagi sekolah yang sudah siap membuka pembelajaran tatap muka.
Menurut dia, sekolah yang berada di zona hijau dapat mengajukan ke Dinas Pendidikan untuk memulai pembelajaran tatap muka sepanjang dapat berkomitmen menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel diketahui, tiga kabupaten yang sudah berada di zona hijau yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Kabupaten Soppeng dengan zero kasus COVID-19.
Karena itu, ketiga kabupaten tersebut sudah mendapat lampu hijau dari Pemprov Sulsel untuk membuka sekolah dengan pembelajaran tatap muka.
"Kini kami tinggal menunggu surat pengajuan dari pihak sekolah untuk membuka pembelajaran tatap muka," kata Jufri.
Sementara itu, salah seorang siswa di Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng Nuraisyiah mengatakan, sangat senang jika bisa bersekolah kembali seperti biasa.
Alasannya, bersekolah dengan tatap muka lebih mudah memahami pelajaran daripada bersekolah daring karena bisa mendapat penjelasan langsung dari guru jika tidak mengerti mata pelajaran.
"Selain itu, bisa bermain bersama teman-teman sekolah lagi. Tidak ada masalah kalau harus menggunakan masker selama di sekolah, yang penting bisa bersekolah kembali," katanya.*
Hal itu dikemukakan Jufri di Makassar, Ahad, menanggapi sinyal dari Mendikbud untuk memberikan lampu hijau bagi sekolah yang sudah siap membuka pembelajaran tatap muka.
Menurut dia, sekolah yang berada di zona hijau dapat mengajukan ke Dinas Pendidikan untuk memulai pembelajaran tatap muka sepanjang dapat berkomitmen menerapkan protokol kesehatan.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Sulsel diketahui, tiga kabupaten yang sudah berada di zona hijau yakni Kabupaten Tana Toraja, Toraja Utara dan Kabupaten Soppeng dengan zero kasus COVID-19.
Karena itu, ketiga kabupaten tersebut sudah mendapat lampu hijau dari Pemprov Sulsel untuk membuka sekolah dengan pembelajaran tatap muka.
"Kini kami tinggal menunggu surat pengajuan dari pihak sekolah untuk membuka pembelajaran tatap muka," kata Jufri.
Sementara itu, salah seorang siswa di Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng Nuraisyiah mengatakan, sangat senang jika bisa bersekolah kembali seperti biasa.
Alasannya, bersekolah dengan tatap muka lebih mudah memahami pelajaran daripada bersekolah daring karena bisa mendapat penjelasan langsung dari guru jika tidak mengerti mata pelajaran.
"Selain itu, bisa bermain bersama teman-teman sekolah lagi. Tidak ada masalah kalau harus menggunakan masker selama di sekolah, yang penting bisa bersekolah kembali," katanya.*