Makassar (ANTARA News) - Minat masyarakat internasional terhadap penggunaan bahasa Mandarin dinilai cukup tinggi.

Direktur Pusat Bahasa Mandarin, Lai Yihua, di Makassar, Senin, mengatakan, tingginya minat terhadap bahasa Mandarin ini seiring dengan perkembangan perekonomian dan hubungan antara Republik Rakyat Cina dengan negara lain.

Karena itu, belajar dari pengalaman sukses sejumlah negara, seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Spanyol dalam mempromosikan bahasanya, RRC juga membentuk lembaga khusus untuk itu, bernama Confucius Institute.

"Besarnya minat terhadap bahasa Mandarin terlihat dari jumlah Confucius Institute yang telah berdiri, yaitu sebanyak 282 pada 2009," ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, pada tahun yang sama juga sudah terdapat sebanyak 272 kelas-kelas bahasan Mandarin di 88 negara.

Ia menambahkan, minat untuk mempelajari bahasa Mandarin juga terlihat dari 250 perguruan tinggi di 50 negara di dunia yang sudah menyatakan keinginannya untuk membuka pusat atau kelas bahasa Mandarin.

"Dari 250 perguruan tinggi tersebut, kata dia, beberapa di antaranya merupakan perguruan tinggi terkenal," ucapnya.

Untuk memenuhi minat terhadap bahasa Mandarin tersebut, RRC bahkan bersedia menyediakan sumber daya dan sumber pengajaran, serta pelayanan bahasa dan kebudayaan.

Salah satunya adalah pengiriman tenaga pengajar, fasilitas pembelajaran, dan tidak tertutup kemungkinan dalam hal dana.

"Dalam beberapa tahun terakhir, lembaga ini memang mengalami perkembangan pesat dan telah memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk mempelajari bahasa dan budaya China," imbuhnya.

Lembaga ini juga, kata dia, telah menjadi platform pertukaran budaya RRC dengan negara-negara lain sekaligus menjadi sarana untuk semakin mempererat hubungan persahabatan. 
(pso-103/S016) 





Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024