Makassar (ANTARA) - BRI Kanwil Makassar menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebagai bentuk dukungan Program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN).
"Penyaluran BPUM Oleh BRI Kanwil Makassar sebagai bentuk dukungan percepatan ekonomi nasional di masa Pandemik COVID-19 ini pada pelaku UMKM," kata Pimpinan Wilayah BRI Makassar Mohamad Fikry Satriawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menurut dia, tidak sedikit pelaku UMKM merasakan dampak yang begitu besar dari pandemi COVID-19. Bahkan banyak di antaranya sampai kehabisan modal usaha dan gulung tikar.
Menyikapi hal ini pemerintah telah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui penyaluran BPUM di lapangan.
BPUM ini di berikan kepada pelaku UMKM. Pemerintah dalam hal ini memberikan bantuan UMKM dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan di tengah pandemi COVID-19 untuk memicu daya beli masyarakat.
Fikry mengatakan PT BRI (Persero) Tbk dalam hal ini Kantor BRI Kanwil Makassar memiliki dua peran penting dalam penyaluran BPUM yakni sebagai pengusul dan sebagai penyalur dana.
Sebagai pengusul, Bank BRI mengusul calon penerima dari data nasabah simpedes dengan saldo di bawah Rp2 juta. Kemudian petugas bank melakukan validasi di lapangan untuk memastikan usaha calon penerima termasuk usaha mikro atau super mikro.
Sementara untuk peran sebagai penyalur, Bank BRI bertugas mengirim dana BPUM langsung ke rekening masing-masing penerima. Kemudian BRI juga menyediakan website agar pelaku UMKM bisa mengecek status pengajuan BPUM miliknya melalui website eform.bri.co.id/bpum.
“Sampai dengan tanggal 17 November 2020 BRI Kanwil Makassar telah menerima penyerapan BPUM sebanyak 366.710 orang dengan total saldo Rp880 miliar dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebesar 51 persen," Fikri.
Dia berharap dana BPUM ini segera dapat dimanfaatkan masyarakat untuk digunakan membantu kebutuhan usahanya agar berjalan normal kembali.
"Penyaluran BPUM Oleh BRI Kanwil Makassar sebagai bentuk dukungan percepatan ekonomi nasional di masa Pandemik COVID-19 ini pada pelaku UMKM," kata Pimpinan Wilayah BRI Makassar Mohamad Fikry Satriawan di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Menurut dia, tidak sedikit pelaku UMKM merasakan dampak yang begitu besar dari pandemi COVID-19. Bahkan banyak di antaranya sampai kehabisan modal usaha dan gulung tikar.
Menyikapi hal ini pemerintah telah melakukan upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya melalui penyaluran BPUM di lapangan.
BPUM ini di berikan kepada pelaku UMKM. Pemerintah dalam hal ini memberikan bantuan UMKM dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan di tengah pandemi COVID-19 untuk memicu daya beli masyarakat.
Fikry mengatakan PT BRI (Persero) Tbk dalam hal ini Kantor BRI Kanwil Makassar memiliki dua peran penting dalam penyaluran BPUM yakni sebagai pengusul dan sebagai penyalur dana.
Sebagai pengusul, Bank BRI mengusul calon penerima dari data nasabah simpedes dengan saldo di bawah Rp2 juta. Kemudian petugas bank melakukan validasi di lapangan untuk memastikan usaha calon penerima termasuk usaha mikro atau super mikro.
Sementara untuk peran sebagai penyalur, Bank BRI bertugas mengirim dana BPUM langsung ke rekening masing-masing penerima. Kemudian BRI juga menyediakan website agar pelaku UMKM bisa mengecek status pengajuan BPUM miliknya melalui website eform.bri.co.id/bpum.
“Sampai dengan tanggal 17 November 2020 BRI Kanwil Makassar telah menerima penyerapan BPUM sebanyak 366.710 orang dengan total saldo Rp880 miliar dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebesar 51 persen," Fikri.
Dia berharap dana BPUM ini segera dapat dimanfaatkan masyarakat untuk digunakan membantu kebutuhan usahanya agar berjalan normal kembali.