Makassar (ANTARA) - Panglima Kolinlamil Laksda TNI Irwan Achmadi MTr (Han) mengatakan keberadaan Markas Komando Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 3 Makassar untuk menjaga kelancaran jalur transportasi lintas laut wilayah Sulawesi.
"Markas komando Satlinlamil 3 Makassar pada kondisi damai atau tidak perang, kita laksanakan dukungan angkutan laut nasional," kata Laksda TNI Irwan Achmadi usai bertemu Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa.
"Yakni menjaga jalur lintas laut antarpulau agar tidak putus, begitupun jalur ekonomi, perdagangan dan (angkutan) manusia agar aman (khususnya dalam kondisi cuaca ekstrem)," lanjutnya.
Sementara ketika dalam masa operasi militer perang (OMP), katanya, Satlinlamil berfungsi untuk mendukung proses pengangkutan para personel, peralatan militer dari Infrantri Divisi I Kostrad AD di Gowa, Sulsel.
Satlinlamil 3 Makassar untuk memaksimalkan fungsi, didukung sejumlah kapal pengangkut dari berbagai jenis dan ukuran diantaranya jenis coaster yang cocok untuk mengangkut para personel.
Termasuk pula KRI Teluk Amboina, kapal pengangkut tank, kapal pelindung dan kapal yang yang mampu melakukan pendaratan di pantai.
"Juga kapal markas jenis ampibi salah satu contohnya KRI Banda Aceh," ujarnya.
Untuk sementara waktu, kata Irwan, Mako Satlinlamil ditempatkan di Lantamal VI Makassar.
"Sedang kita cari lokasi yang baik untuk mempermudah pergeseran personel agar tidak mengganggu lalulintas kota dan sebagainya," ujarnya.
"Markas komando Satlinlamil 3 Makassar pada kondisi damai atau tidak perang, kita laksanakan dukungan angkutan laut nasional," kata Laksda TNI Irwan Achmadi usai bertemu Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah di Makassar, Selasa.
"Yakni menjaga jalur lintas laut antarpulau agar tidak putus, begitupun jalur ekonomi, perdagangan dan (angkutan) manusia agar aman (khususnya dalam kondisi cuaca ekstrem)," lanjutnya.
Sementara ketika dalam masa operasi militer perang (OMP), katanya, Satlinlamil berfungsi untuk mendukung proses pengangkutan para personel, peralatan militer dari Infrantri Divisi I Kostrad AD di Gowa, Sulsel.
Satlinlamil 3 Makassar untuk memaksimalkan fungsi, didukung sejumlah kapal pengangkut dari berbagai jenis dan ukuran diantaranya jenis coaster yang cocok untuk mengangkut para personel.
Termasuk pula KRI Teluk Amboina, kapal pengangkut tank, kapal pelindung dan kapal yang yang mampu melakukan pendaratan di pantai.
"Juga kapal markas jenis ampibi salah satu contohnya KRI Banda Aceh," ujarnya.
Untuk sementara waktu, kata Irwan, Mako Satlinlamil ditempatkan di Lantamal VI Makassar.
"Sedang kita cari lokasi yang baik untuk mempermudah pergeseran personel agar tidak mengganggu lalulintas kota dan sebagainya," ujarnya.