Makassar (ANTARA) - Suharso Monoarfa akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Muktamar IX secara aklamasi di hotel Claro Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas itu diputuskan secara aklamasi oleh seluruh peserta baik yang ada di Makassar tempat pembukaan Muktamar, maupun di sembilan zona secara virtual di Indonesia. 

"Memutuskan menetapkan saudara Suharso Monoarfa dipilih sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2020-2025," papar Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP, sekaligus pimpinan sidang Amir Uskara.

Sebelum proses penetapan, kata dia, diberikan waktu 10 menit menunggu kader lain yang mendaftar sebagai calon, namun tidak ada yang mendaftarkan diri. Dan hanya calon yang mendaftar yakni Suharso Munoarfa.

 "Dengan begitu, karena hanya ada satu calon maka kita langsung tetapkan sebagai ketua umum (aklamasi), ketua terpilih. Setuju?," ujar Amir disertai jawaban setuju oleh pemilik suara.

Ketua Umum terpilih PPP Suharso melalui pidatonya menyampaikan, dia tidak hadir seorang diri, melainkan representase seluruh kader di Indonesia. Amanah ini sesungguhnya, amanah seluruh kader PPP di tanah air.

"Tidak ada luar biasa pada diri saya.Tidak ada berlebihan pada diri saya, bukan berarti situasi seperti ini saya dapat kepercayaan. Mari kumpulkan kelebihan masing-masing, kebolehan kearifan serta satukan untuk menangkan pemilu 2024," paparnya.

"Tanggalkan cara sendiri-sendiri kelompok, mari kerja bersama bahu-membahu dari Aceh sampai Papua, tidak boleh ada tertinggal. Kita sesungguhnya ditantang zaman, kita hadapi bersama, Insya Allah hanya dengan kebersamaa semangat yang kita miliki wujudkan impian itu kembalikan kegemilangan PPP," ucapnya lagi.

Sunarso menjanjikan dan mewakafkan dirinya untuk partai serta aka meloloskan Parlementary Threshold (PT) atau ambang batas  atas pada Pemilu 2024 untuk mengembalikan kejayaan partai.

"Insya Allah PPP lolos PT,  kembali ke masa jaya Itu hanya bisa kita lakukan bersama-sama. Itu bisa saya janjikan, kerja-kerja elektoral tetap kita lakukan" tegasnya.

Suharso sebelumnya menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP menggantikan Romahurmuziy yang ditangkap KPK dalam kasus korupsi jual beli jabatan pada Kementerian Agama beberapa waktu lalu.

Ia juga pernah menjabat anggota Dewan Pertimbangan Presiden dan kini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Kabinet Indonesia Maju sejak 2019. Bahkan tercatat pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2009 dan Menteri Negara Perumahan Rakyat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024