Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan alat pengolahan kopi untuk kelompok petani di Kabupaten Mamasa pada tahun ini.
"Bantuan alat pertanian untuk pengolahan kopi bagi kelompok petani kopi bantuan tersebut telah ditenderkan melalui APBD Sulbar 2020," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Waris Bestari di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, anggaran yang dialokasikan pemerintahan Sulbar untuk pengelohan kopi yang dilengkapi dengan alat pengerin kopi tersebut sebesar Rp600 juta.
Selain itu pemerintah Sulbar juga membangun gedung untuk digunakan menampung peralatan pengolah kopi tersebut.
Menurut dia, pemerintah Sulbar sangat berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatka kelompok petani dalam pengelolaan hasil produksi kopi untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Pemerintah ingin kelompok tani bersama koperasi kopi di Mamasa memanfaatkan bantuan ini dengan baik, jika dalam pemantauan ternyata masih ada kekurangan pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus," ujarnya.
Ketua Poktan kelompok petani kopo, Demianus, mengaku sangat berterimakasih atas perhatian Pemrpov Sulbar dalam penyaluran bantuan pengelolaan kopi dan aman membantu petani dalam meningkatkan mutu produksi.
"Di Mamasa sering hujan dengan adanya pengerin kopi petani terbantu dalam pengeringan kopi untuk dipasarkan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
"Bantuan alat pertanian untuk pengolahan kopi bagi kelompok petani kopi bantuan tersebut telah ditenderkan melalui APBD Sulbar 2020," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Waris Bestari di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, anggaran yang dialokasikan pemerintahan Sulbar untuk pengelohan kopi yang dilengkapi dengan alat pengerin kopi tersebut sebesar Rp600 juta.
Selain itu pemerintah Sulbar juga membangun gedung untuk digunakan menampung peralatan pengolah kopi tersebut.
Menurut dia, pemerintah Sulbar sangat berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatka kelompok petani dalam pengelolaan hasil produksi kopi untuk meningkatkan kesejahteraannya.
"Pemerintah ingin kelompok tani bersama koperasi kopi di Mamasa memanfaatkan bantuan ini dengan baik, jika dalam pemantauan ternyata masih ada kekurangan pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus," ujarnya.
Ketua Poktan kelompok petani kopo, Demianus, mengaku sangat berterimakasih atas perhatian Pemrpov Sulbar dalam penyaluran bantuan pengelolaan kopi dan aman membantu petani dalam meningkatkan mutu produksi.
"Di Mamasa sering hujan dengan adanya pengerin kopi petani terbantu dalam pengeringan kopi untuk dipasarkan meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.