Makassar (ANTARA) - Sejumlah objek wisata pantai di Kota Makassar diantaranya Pantai Tanjung Bayang, Pantai Akkarena dan Pantai Anging Mammiri sepi pengujung, menyusul penerbitan Surat Edaran Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin yang membatasi aktivitas objek wisata, cafe dan restoran untuk menekan penyebaran COVID-19.

Hal itu diakui salah seorang pengelola objek wisata yang dikelola swadaya masyarakat, Burhanuddin di Pantai Anging Mammiri, Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, biasanya pada hari raya keagamaan, libur atau cuti bersama semua pantai di Makassar dipadati pengunjung, sehingga semua lapak dan gasebo-gasebo terisi pengujung yang datang bersama keluarga atau teman.

Namun kali ini, lanjut dia, hanya satu dua orang saja. Itupun hanya sebentar saja kunjungannya, hanya untuk berendam pada pagi hari saja.

Salah seorang pengujung Rustam yang sengaja datang hanya untuk terapi air laut saja untuk menyembuhkan stroke ringan yang dideritanya menyatakan pengunjung pantai tidak ramai.

Sementara pedagang yang biasanya berjualan di sepanjang kawasan Pantai Tanjung Bayang maupun Pantai Anging Mammiri yang lokasinya berdekatan, Mustari mengatakan, dengan adanya penutupan dan pembatasan jam operasional lokasi rekreasi, cafe dan restoran sejak Kamis (24/22) hingga 3 Januari 2021 sangat mempengaruhi pendapatan mereka.

Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kata dia, hanya bergantung dari hasil jualan bakso gerobak keliling di lokasi tersebut. Untuk menutupi kebutuhan hidupnya, terpaksa mencoba berjualan di kompleks-kompleks sekitar kawasan Tanjung Bunga, namun diakui sepi pembeli juga.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024