Palu (ANTARA Sulsel) - Universitas Tadulako (Untad) Palu, di Sulawesi Tengah/Sulteng segera memiliki Fakultas Kedokteran, setelah pihaknya selesai membangun gedung, laboratorium, dan rumah sakit pendidikan tipe B dalam jangka beberapa tahun ke depan.
Saat ini, program studi kedokteran masih bergabung dengan Fakultas MIPA, dan memiliki 50 mahasiswa sebagai angkatan pertama.
"Berbagai fasilitas yang akan dibangun tersebut merupakan syarat terbentuknya Fakultas Kedokteran di Untad," kata Rektor Untad Sahabuddin Mustapa dalam acara peletakkan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Untad Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, Fakultas Kedokteran Untad Palu nantinya akan membawahi sejumlah bagian, antara lain bagian Patologi, Anatomi, Biokimia, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmatologi, Fisiologi, Histologi, Pendidikan Kedokteran, Gizi, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dengan adanya fakultas tersebut, katanya, Untad berupaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Sulteng yang saat ini masih sangat kurang.
Saat ini, jumlah dokter di Sulteng mencapai 376 orang yang terdiri dari 71 dokter spesialis dan 305 dokter umum.
"Angka itu masih sangat kurang jika dibanding jumlah penduduknya yang mencapai 2,42 juta jiwa. Dan, jumlah dokter di Sulteng yang dibutuhkan saat ini mencapai 1.500 orang," kata Sahabuddin.
Acara peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju, pejabat teras Untad Palu, serta beberapa anggota Muspida setempat.
Sementara itu, gedung Fakultas Kedokteran Untad sendiri akan berada di areal seluas 6,07 hektar dari 200 hektar luas kampus Untad seluruhnya yang terletak di Kelurahan Tondo, Palu Timur.
Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Untad juga akan berdiri di lahan seluas 6,09 hektar, yang selain berfungsi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, juga akan menjadi tempat praktek perkuliahan.
Saat ini, program studi kedokteran Untad memiliki 18 dosen tetap, serta beberapa dosen tamu dari universitas lain, seperti Universitas Gajah Mada.
Dalam proses pendidikannya, lanjut Sahabuddin, Untad juga akan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit yang ada di Palu, serta instansi terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan.
(T.K-RM/Z003)
Saat ini, program studi kedokteran masih bergabung dengan Fakultas MIPA, dan memiliki 50 mahasiswa sebagai angkatan pertama.
"Berbagai fasilitas yang akan dibangun tersebut merupakan syarat terbentuknya Fakultas Kedokteran di Untad," kata Rektor Untad Sahabuddin Mustapa dalam acara peletakkan batu pertama pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Untad Palu, Rabu.
Dia menjelaskan, Fakultas Kedokteran Untad Palu nantinya akan membawahi sejumlah bagian, antara lain bagian Patologi, Anatomi, Biokimia, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmatologi, Fisiologi, Histologi, Pendidikan Kedokteran, Gizi, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Dengan adanya fakultas tersebut, katanya, Untad berupaya untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter di Sulteng yang saat ini masih sangat kurang.
Saat ini, jumlah dokter di Sulteng mencapai 376 orang yang terdiri dari 71 dokter spesialis dan 305 dokter umum.
"Angka itu masih sangat kurang jika dibanding jumlah penduduknya yang mencapai 2,42 juta jiwa. Dan, jumlah dokter di Sulteng yang dibutuhkan saat ini mencapai 1.500 orang," kata Sahabuddin.
Acara peletakan batu pertama tersebut juga dihadiri Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju, pejabat teras Untad Palu, serta beberapa anggota Muspida setempat.
Sementara itu, gedung Fakultas Kedokteran Untad sendiri akan berada di areal seluas 6,07 hektar dari 200 hektar luas kampus Untad seluruhnya yang terletak di Kelurahan Tondo, Palu Timur.
Selain itu, Rumah Sakit Pendidikan Untad juga akan berdiri di lahan seluas 6,09 hektar, yang selain berfungsi sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, juga akan menjadi tempat praktek perkuliahan.
Saat ini, program studi kedokteran Untad memiliki 18 dosen tetap, serta beberapa dosen tamu dari universitas lain, seperti Universitas Gajah Mada.
Dalam proses pendidikannya, lanjut Sahabuddin, Untad juga akan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit yang ada di Palu, serta instansi terkait untuk meningkatkan mutu pendidikan.
(T.K-RM/Z003)