Makassar (ANTARA) - Program Wisata Duta COVID-19 Kabupaten Wajo resmi dibuka di RS Hikmah Citra Medika Kabupaten Wajo, Senin, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kordinator Wisata Duta COVID-19, Husni Thamrin di Wajo, menyampaikan total kamar yang digunakan karantina di RS Hikmah Medika sebanyak 64 Kamar.
"Harapan Gubernur Sulsel peresmian Wisata Duta COVID-19 di Kabupaten Wajo untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mengatasi penyebaran COVID-19 di Sulsel," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel ini mengatakan selain Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Wajo, Pemprov juga berencana menghadirkan Duta Wisata COVID-19 di Kota Parepare dan Kabupaten Bantaeng.
Ia mengajak masyarakat bagi yang telah melakukan kontak erat kepada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 untuk melakukan tes usap dan menjalani karantina yang telah disediakan Pemprov Sulsel agar mencegah klaster rumah tangga.
“Bagi yang merasa kontak erat bersama pasien Positif COVID-19 agar kiranya melakukan swab test atau rapid test antigen dan menjalani karantina agar menghindari klaster rumah tangga,” tuturnya.
Kordinator Wisata Duta COVID-19, Husni Thamrin di Wajo, menyampaikan total kamar yang digunakan karantina di RS Hikmah Medika sebanyak 64 Kamar.
"Harapan Gubernur Sulsel peresmian Wisata Duta COVID-19 di Kabupaten Wajo untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka mengatasi penyebaran COVID-19 di Sulsel," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel ini mengatakan selain Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Wajo, Pemprov juga berencana menghadirkan Duta Wisata COVID-19 di Kota Parepare dan Kabupaten Bantaeng.
Ia mengajak masyarakat bagi yang telah melakukan kontak erat kepada pasien terkonfirmasi positif COVID-19 untuk melakukan tes usap dan menjalani karantina yang telah disediakan Pemprov Sulsel agar mencegah klaster rumah tangga.
“Bagi yang merasa kontak erat bersama pasien Positif COVID-19 agar kiranya melakukan swab test atau rapid test antigen dan menjalani karantina agar menghindari klaster rumah tangga,” tuturnya.