Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berharap agar 70 persen masyarakat di Sulbar bersedia diberikan vaksin COVID-19.

"Sangat diharapkan lebih dari 70 persen masyarakat Sulbar bersedia untuk divaksin karena hal tersebut menjadi solusi saat ini, untuk mencegah kasus COVID-19 yang semakin lama semakin bertambah," kata Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Muhammad Alief Satria di Mamuju, Selasa.

Ia mengatakan, Pemprov Sulbar telah melakukan pembahasan bersama Menteri Kesehatan melalui video conference mengenai kesiapan Sulbar untuk melakukan vaksin COVID-19.

Menurut dia, berdasarkan hasil yang disampaikan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) dengan melibatkan beberapa tenaga ahlinya, dinyatakan vaksin COVID-19 layak digunakan.

"Sudah ada 13 orang nama di Sulbar yang diantaranya sejumlah pejabat, yang bersedia melakukan vaksin pertama kali, dan nama tersebut telah dilaporkan ke Mendagri," katanya.

Ia mengatakan, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin telah menyampaikan bahwa, pemberian vaksin COVID-19 dimulai 13 Januari 2021 di tingkat pusat dan akan dilaksanakan di daerah pada 15 Januari 2021.

"Dari segi penerapannya, dokumentasi dan publikasi, pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat mesti dilakukan dengan aman," katanya.

Kepala Dinas Kominfopers Sulbar, Safaruddin Sanusi yang juga juru bicara satgas penanganan COVID Sulbar juga mengatakan, sosialisasi pemberian vaksin COVID-19 dilakukan kepada masyarakat, untuk menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 dinilai aman dilakukan.

"Jadi vaksin ini aman digunakan dan akan diberikan lebih dulu kepada petugas kesehatan, pejabat publik dan kemudian masyarakat sesuai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan," katanya.

Ia menyampaikan, vaksin ini untuk keselamatan kita semua dengan meningkatkan kekebalan tubuh sehingga virus tidak akan mampu menembus, dan semoga kedepan kehidupan dapat kembali normal seperti yang diinginkan bersama.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024