Mamuju (ANTARA) - Antrean bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, tiga hari pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo, mulai terlihat normal.

Di SPBU Simbuang, hanya terlihat belasan kendaraan roda empat dan roda dua yang mengantre untuk mendapatkan BBM.

"Kami sangat bersyukur, antrean hari ini tidak terlalu padat. Tidak seperti kemarin (Sabtu) antrean sangat panjang," kata salah seorang warga Mamuju Agus, ditemui saat mengantre untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite di SPBU Simbuang, Minggu sore.

Antrean panjang kendaraan untuk mendapatkan BBM di SPBU pada hari pertama dan hari kedua pascagempa Majene yang dampaknya sangat kuat hingga di Kabupaten Mamuju, akibat pihak SPBU juga melayani pembelian secara eceran.

Antrean diperparah akibat langkanya penjualan BBM eceran yang biasanya ramai sebelum terjadi gempa. Bahkan, penjual eceran sempat menjual BBM jenis premium Rp25 ribu per botol.

"Kalau kemarin, kami harus mengantre dengan warga yang membeli menggunakan jerigen. Hari ini, tidak ada lagi saya lihat pembelian dengan jerigen," kata warga lainnya Andre.

"Sewaktu hari pertama dan kedua setelah gempa, stok.penjual bensin eceran juga habis. Kalaupun ada yang jual, harganya sangat mahal, yakni mencapai Rp25 ribu per botol," tambahnya.

Dari pantauan, di setiap SPBU terlihat personel TNI yang berjaga untuk menertibkan pembelian BBM.

Personel TNI yang berjaga di SPBU Simbuang terlihat menegur petugas SPBU dan warga yang ingin membeli BBM dengan menggunakan jerigen.

"Tolong dahulukan kendaraan dan jangan layani dahulu pembelian menggunakan jerigen, apalagi jika tidak jelas alasannya," kata personel TNI tersebut.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meminta agar dilakukan normalisasi antrean BBM di SPBU.

"Kita lihat tadi, masih adanya antrean kendaraan dan tugas kita adalah untuk berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menormalkan kembali sehingga kebutuhan BBM bisa normal kembali," kata Panglima TNI saat menyerahkan bantuan dari Presiden Joko Widodo, di halaman Kantor Gubernur Sulbar, Sabtu (16/1).

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024