Mamuju (ANTARA) - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Sulawesi Selatan terus berupaya mendampingi  pengungsi akibat gempa di Kota Mamuju.

"Kami Ansor dan Banser Sulsel akan terus bersama para pengungsi gempa Mamuju dan Majene, kami akan bekerja terus sebagai relawan membantu pengungsi gempa, kami membantu dengan pakaian bekas serta mendistribusikan logistik ke daerah bencana," kata Ketua GP Ansor dan Banser Sulsel Rusdi Idrus di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan misi kemanusian Ansor dan Banser Sulsel di Provinsi Sulbar didukung dari seluruh pengurus Ansor Banser yang ada di seluruh kabupaten di Sulsel.

"Pengurus Ansor dan Banser dari berbagai kabupaten di Sulsel, sementara dalam perjalanan seperti dari kabupaten Sidrap, Luwu Timur, dan seluruh daerah lainnya di Sulsel membawa logistik dan relawan kemanusiaan," katanya.

Ia memberikan dukungan semangat kepada masyarakat Sulbar yang tertimpa bencana dan masih dalam pengungsian agar tetap sabar dan tabah dan bencana akan berlalu.

Sementara itu total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene mencapai 91 orang dan yang selamat dari reruntuhan bangunan mencapai 18 orang sementara dalam pencarian tiga orang. Korban luka berat dan menjalani rawat inap sebanyak 189 orang sementara luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Sementara masyarakat pengungsi mencapai 15.000 orang disejumlah titik daerah kabupaten Mamuju dan 4400 di kabupaten Majene serta mengakibatkan ribuan pemukiman dan sejumlah fasilitas pemerintah rusak dan roboh.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah selain itu bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024