Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memulangkan tujuh orang pengungsi korban gempa Sulawesi Barat dengan tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur.

Tujuh orang pengungsi tersebut dikembalikan menggunakan pesawat komersil melalui Bandara Internasional Hasanuddin Makassar, Sabtu, yang semua biayanya ditanggung Pemprov Sulsel.

Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sulsel Herman di Makassar, Sabtu, mengemukakan awalnya akan dipulangkan sembilan orang, namun dua di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga harus menjalani perawatan di Duta Wisata COVID-19 sebelum dipulangkan.

Sebelumnya, pengungsi ini berangkat dari kediaman keluarganya di Pallangga, Kabupaten Gowa dan sempat mengungsi satu malam di Asrama Haji Sudiang.

"Tujuh orang ini mengungsi di Sudiang tetapi datang keluarganya menjemput untuk ke Gowa. Sebelum berangkat mereka PCR dulu, dan dua orang terkonfirmasi, jadi harus dirawat di Swiss Bell," ungkap Herman.

Adapun tujuh orang yang dipulangkan terdiri dari tiga orang dewasa, satu remaja, dua anak dan satu orang bayi.

Sebelumnya, Pemprov Sulsel juga telah memulangkan 102 pengungsi dengan tujuan Surabaya, Jawa Timur, menggunakan pesawat hercules.

Herman menyampaikan saat ini tersisa lima orang pengungsi di Asrama Haji Sudiang, sementara di UPT Inang Matutu Makassar sudah kosong.

"Sampai saat ini kami belum mendapat informasi kapan lagi pengungsi datang, tetapi kami tetap menyiapkan segala kebutuhan pengungsi yang jika masih ada yang akan datang," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024