Mamuju (ANTARA) - Bantuan logistik dari Pemerintah Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan "diserbu" pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Rombongan misi kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Bone membantu pengungsi gempa Sulbar dipimpin Bupati Bone Fahsar Padjalangi tiba di Lapangan Ahmad Kirang Kota Mamuju, Sabtu (23/1).

Sejumlah pengungsi tampak "menyerbu" truk pengangkut bantuan logistik tersebut untuk mendapatkan bantuan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka di lokasi pengungsian.

Bantuan kemanusiaan dari Kabupaten Bone diangkut menggunakan 107 truk yang isinya logistik dan relawan penanganan bencana di daerah itu.

Bantuan logistik untuk pengungsi gempa Sulbar terdiri atas 57 ton beras, 8.000 dus mi instan, 5.009 dus air mineral, 600 liter minyak goreng, 600 paket sembako, dan 1.000 paket sembako lainnya.

Bantuan tersebut diserahkan kepada Kerukunan Keluarga Bone di Sulbar dan disambut bupati terpilih Kabupaten Mamuju Sutinah Suhardi untuk diserahkan kepada pengungsi korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene.

Pemerintah Kabupaten Bone juga memberikan bantuan tenaga medis dan dapur umum untuk pengungsi gempa.

Total jumlah korban gempa Mamuju dan Majene yang meninggal dunia mencapai 91 orang dan yang selamat dari reruntuhan bangunan mencapai 18 orang, sedangkan tiga orang masih dalam pencarian. Korban luka berat dan menjalani rawat inap 189 orang, sedangkan luka ringan dan rawat jalan 637 orang.

Jumlah pengungsi mencapai 15.000 orang. Mereka mengungsi ke sejumlah titik daerah di Kabupaten Mamuju dan Majene yang relatif lebih aman. Bencana mengakibatkan ribuan rumah dan fasilitas pemerintah rusak dan roboh.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan Kantor Gubernur Sulbar rata dengan tanah. Selain itu, bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan, dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh beserta ratusan pemukiman warga rusak total.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024