Mamuju (ANTARA) - Kepolisian Daerah Papua Barat mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk para korban gempa bermagnitudo 6,2 di Kabupaten Majene dan Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat yang hingga saat ini masih mengungsi.

Kepala Bagian Operasi AKP Polres Majene Ujang Saputra di Mamuju, Selasa, mengatakan bantuan kemanusiaan berupa logistik untuk para pengungsi gempa dari Polda Papua Barat, disalurkan melalui Polres Majene.

Ia mengatakan bantuan tersebut sebagai kepedulian kepada para korban. Mereka yang sakit diharapkan bisa terobati dan dapat pulih dari trauma gempa.

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sultra juga menyalurkan logistik untuk pengungsi gempa di Kabupaten Mamuju,

Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar mengatakan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Mamuju berdatangan dari berbagai pihak

Ia mengatakan bantuan yang masuk akan diupayakan dapat tersalurkan dengan tepat kepada masyarakat yang membutuhkan di setiap posko pengungsian di berbagai daerah di kota Mamuju.

"Bantuan terus mengalir untuk warga Mamuju, hal ini membuktikan bahwa wujud kepedulian masyarakat di Sulawesi sangatlah tinggi, mereka terus membantu dengan menyumbangkan berbagai macam kebutuhan warga pengungsi dan semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat meringankan mereka yang terdampak bencana alam ini," katanya.

Korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene mencapai 105 orang, sedangkan pengungsi mencapai 15.000 orang di sejumlah titik di Kabupaten Mamuju dan 4.400 di Kabupaten Majene serta mengakibatkan ribuan pemukiman dan sejumlah fasilitas pemerintah rusak dan roboh.

Gempa Mamuju telah mengakibatkan kantor Gubernur Sulbar roboh dan rata dengan tanah, sedangkan bangunan rumah sakit berlantai lima di kota Mamuju, pusat perbelanjaan dan pusat pelayanan publik lainnya juga roboh, dan ratusan pemukiman warga rusak total.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024