Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan, gencar mendorong masuknya investasi dalam rangka pembangunan dan penyiapan infrastruktur di pulau-pulau kecil di wilayah tersebut.

Penjabat Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin di Makassar, Minggu, mengatakan pembangunan dan penyiapan berbagai sarana pendukung untuk menunjang investasi itu telah dilakukan sejak 2020.

"Kita sudah data dan melihat semua potensi pulau-pulau yang ada di Makassar dan pembangunan serta penyiapan sarana pendukungnya telah dilakukan sejak akhir tahun lalu," ujar Rudy Djamaluddin.

Ia mengatakan sarana pendukung yang telah diadakan di beberapa pulau di Makassar yakni ketersediaan listrik yang cukup dan ketersediaan air bersih. Bahkan PT PLN akan segera membangun jaringan kabel listrik bawah laut.

Untuk tahap pertama, Pemkot Makassar telah mengucurkan anggaran sebesar Rp7,8 miliar untuk pelaksanaan proyek tersebut agar instalasi kelistrikan terkoneksi di Pulau Laelae.

Beberapa pulau yang menjadi target pengembangan dalam mendukung pariwisata kebaharian itu yakni Pulau Lae-lae, Lanjukang, dan Pulau Khayangan.

"Untuk sementara tiga pulau itu jadi prioritas dan nanti akan menjadi primadona baru. Potensi kepulauan kita cukup besar. Ini yang coba kita maksimalkan," katanya.

Saat ini pengembangan di wilayah kepulauan mulai berjalan. Selain fasilitas air siap minum (Arsinum), pemkot juga menggandeng PT PLN untuk memastikan aliran listrik di ketiga pulau bisa mencukupi.

"Infrastruktur kita benahi, terutama pembangunan dermaga. Akhir tahun kemarin sudah kita mulai," terangnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, program pengembangan pulau atau daerah menjadi prioritas pemprov. Daerah atau kota yang memiliki potensi kepulauan diminta berbenah. Sulsel memiliki 295 pulau dan 190 di antaranya telah memiliki nama.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024