Yangon, Myanmar (ANTARA) - Myanmar menutup bandara internasional di Yangon, yang merupakan gerbang masuk utama ke negara itu, kata manajer bandara pada Selasa, satu hari setelah kudeta terjadi.

Manajer bandara Yangon Phone Myint mengatakan kepada Reuters bahwa bandara ditutup sampai Mei.

Ia tidak menyebutkan sampai tanggal berapa penutupan bandara akan berlaku.

Namun, surat kabar Myanmar Times melaporkan bahwa izin mendarat dan tinggal landas sudah dicabut bagi semua pesawat, termasuk pesawat untuk kepentingan bantuan.

Larangan mendarat dan tinggal landas itu, lapor Myanmar Times, berlaku hingga 31 Mei pukul 23:59.

Sumber: Reuters

Pewarta : Tia Mutiasari
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024