Makassar (ANTARA) - Nilai transaksi ekspor Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang 2020 tercatat 1,199 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih rendah dari ekspor 2019 yang tercatat 1,207 miliar dolar AS.

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Rabu, mengatakan salah satu penyebab penurunan ekspor pada 2020 karena adanya pandemi COVID-19.

"Total nilai ekspor tahun 2020 lebih rendah dari tahun 2019. Salah satu penyebabnya itu karena pandemi COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan nilai transaksi ekspor dan impor setiap bulan maupun tahunnya sering terjadi fluktuatif dan itu juga dikarenakan adanya beberapa indikator salah satunya permintaan pasar dunia.

Berdasarkan data ekspor sepanjang 2020, komoditas andalan Sulsel yang banyak diekspor yakni nikel dengan total transaksi 764,41 juta dolar AS atau lebih rendah dari 2019 yang mencatat nilai ekspor sebesar 782,01 juta dolar AS atau minus 2,25 persen.

Komoditas rumput laut dan ganggang lainnya transaksinya sebesar 97,13 juta dolar AS pada 2020 atau lebih rendah 10,64 persen dibanding 2019 yang sebanyak 108,70 juta dolar AS.

Komoditas besi dan baja tercatat sebanyak 59,19 juta dolar AS yang juga mengalami penurunan sebesar 11,09 persen dibanding 2019 yang membukukan total ekspor sebanyak 66,58 juta dolar AS.

Komoditas garam, belerang dan kapur total ekspor 59,19 juta dolar AS juga mengalami penurunan 8,02 persen yang sebelumnya 61,20 juta dolar AS.

Sementara lak, getah dan damar total ekspornya 44,75 juta dolar AS turun 15,95 persen dari tahun sebelumnya yakni 53,24 persen.

Yos menyatakan, dari sekian banyak komoditas ekspor, ada lima komoditas yang nilai kontribusinya sangat besar dan mempengaruhi nilai perdagangan transaksi.

Lima komoditas utama yang di ekspor dan menjadi andalan Sulsel yakni, nikel; garam, belerang dan kapur; besi dan baja; lak, getah dan damar serta komoditas rumput laut dan ganggang lainnya.

"Secara persentase, penurunan transaksi nilai ekspor sepanjang 2020 sebesar 0,71 persen dibandingkan dengan ekspor 2019. Dari 1,199 miliar dolar AS lebih rendah dari ekspor 2019 yang totalnyan1,207 miliar dolar AS," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024