Mamuju (ANTARA) - Manakarra UMKM Corner (MUC) Taman Karema bersama Komunitas Tangan di Atas (TDA) menggelar Spirit Kolabur Aksi untuk Mamuju sebagai bagian dari upaya membangkitkan semangat pelaku usaha di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat pascadiguncang gempa berkekuatan 6,2 magnitudo.

Ketua Komunitas UMKM Manakarra Andi Rahmat Syam, di Mamuju, Senin, mengatakan para pelaku UMKM di daerah itu tengah terpuruk akibat pandemi COVID-19 kemudian disusul musibah gempa bumi.

"Para pelaku UMKM di Mamuju saat ini butuh dukungan, baik moril maupun modal sebab selain sudah terpuruk akibat pademi COVID-19, kami juga baru saja diguncang gempa sehingga para pelaku UMKM di Mamuju sempat frustasi dan putus harapan," ujarnya.

"Kami (pelaku UMKM) tidak tahu lagi harus berbuat apa, sebab selain kondisi ekonomi yang sudah sulit ditambah kondisi psikologis yang trauma pascagempa," sambungnya.

Atas dasar itulah, lanjutnya, komunitas Tangan di Atas (TDA) selaku komunitas yang beranggotakan para wirausahawan muda dan orang-orang yang berminat pada dunia wirausaha dan mempunyai puluhan ribu anggota yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, menginisiasi Spirit Kolabur Aksi untuk Mamuju.

Kegiatan yang akan digelar 17-19 Februari 2021 itu, kata dia, sebagai upaya membangkitkan semangat para pelaku usaha di Mamuju pascagempa.

Spirit Kolabur Aksi untuk Mamuju, juga akan diwarnai berbagai kegiatan, yakni pameran produk UMKM, panggung hiburan penyerahan, bantuan logistik bagi para pelaku usaha yang terdampak gempa serta trauma healing bagi anak-anak korban gempa.

Pada pameran produk UMKM itu, juga diikuti para pelaku UMKM dari Kota Palu Sulawesi Tengah dan pelaku UMKM dari Makassar Sulsel.

Para pelaku usaha dari Kota Palu, juga akan memberikan motivasi kepada para pelaku usaha di Mamuju agar dapat bangkit dan membangun usahanya pascagempa mengguncang wilayah itu.

"Teman-teman TDA merupakan inisiator kegiatan ini dan kami (MUC Taman Karema) yang menyiapkan sarana dan prasarananya. Kegiatan ini diikuti teman-teman TDA dari Palu, Makassar dan Jakarta,. Keikutsertaan teman-teman TDA dari Palu juga untuk memberikan motivasi kepada para pelaku usaha di Mamuju karena dua setelah gempa di sana (Palu) mereka juga menggelar kegiatan seperti ini. Jadi, kami berharap melalui kegiatan ini, para pelaku usaha dapat bergairah kembali," tambah Andi Rahmat Syam.  

Selain itu, juga akan diberikan dukungan logistik bagi para pelaku UMKM di Kabupaten Mamuju, mengingat para pelaku usaha di daerah itu, terutama yang tergabung dalam UMKM Manakarra mengalami kerugian akibat gempa, juga sektor ekonomi belum berjalan optimal.

Sebelum pandemi COVID-19, omzet MUC Taman Karema bisa mencapai Rp600 juta per bulan bahkan pada hari libur bisa mencapai Rp30 juta per hari. Kemudian di masa pandemi omzet menurun drastis hingga hanya Rp1 juta per hari dan pada hari libur maksimal hanya Rp5 juta.

"Apalagi saat ini ditambah musibah gempa sehingga kami betul-betul sangat terpuruk," ujar Andi Rahmat Syam.

Ia berharap pemerintah dapat memberikan stimulus kepada para pelaku UMKM di Mamuju yang selama ini terdampak pandemi COVID-19, kemudian disusul musibah gempa bumi.

"Kami sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah, terutama dana stimulan untuk membangkitkan kembali pelaku UMKM yang selama ini sudah terpuruk akibat pandemi COVID-19 kemudian disusul gempa bumi," ujarnya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024