Makassar (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN menggandeng PKK se-Sulawesi Selatan dalam upaya menurunkan angka stunting sekaligus mencegah pernikahan dini di daerah itu.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Andi Rita Mariani mengatakan pihaknya pada tahun ini diberikan amanah sebagai koordinator dalam percepatan penurunan stunting.

"Salah satu mitra terdekat BKKBN dalam percepatan penurunan stunting adalah Tim Penggerak PKK," ujarnya saat memberikan penghargaan BKKBN Pusat kepada Ketua PKK Sulsel Lies F Nurdin di Makassar, Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Andi Rita juga melaporkan terkait pendataan keluarga. Ia meminta dukungan Lies, karena 1 April nanti akan dilaksanakan pendataan keluarga serentak di seluruh Indonesia. "Saya mohon izin, untuk yang pertama didata adalah keluarga Bapak Gubernur," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terkait program pembangunan keluarga, pengendalian kependudukan, dan keluarga berencana.

Menurut dia, ada berbagai program yang dilakukan BKKBN yang terintegrasi dengan program yang dilakukan TP PKK ke depan, antara lain bina keluarga balita, bina keluarga remaja, dan bina keluarga lansia.

"Saya minta ke beliau, untuk menjadi Bunda Genre (Generasi Berencana) Sulsel. Ke depan, kita akan terus bersinergi, karena mitra terdekat kami adalah TP PKK," tuturnya.

Lies F Nurdin mengaku siap mendukung program BKKBN. Ia juga siap menjadi partner, apalagi banyak program yang akan dilaksanakan tahun 2021, terutama bagaimana menekan angka stunting dan pernikahan anak.

"Kalau bisa, kita bekerja sama dengan Kementerian Agama, melibatkan penceramah yang sampai ke desa-desa, sampai ke telinganya anak-anak muda dan orang tua. Saya juga minta tolong kalau bisa buat video singkat, untuk disosialisasikan ke kabupaten/kota," ucapnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024