Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah bersama forkopimda terus memperkuat edukasi kepada masyarakat untuk meredam isu-isu yang dihembuskan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya terus mengingatkan jika vaksin merupakan solusi terbaik dalam memutus mata rantai penularan virus COVID-19.
"Kami tentunya terus mengimbau dan terus memberikan edukasi bagi masyarakat. Buktinya yang sudah divaksin, kenyataannya aman-aman saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat justru seharusnya memanfaatkan kesempatan program vaksinasi dari pemerintah yang telah menyediakan vaksin secara gratis kepada masyarakat.
"Saya harapkan kita menyimak informasi-informasi yang resmi dari pemerintah. Jangan termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Selain itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga mengingatkan jika pemerintah tentu ingin melihat kita sehat maka lebih produktif.
"Jika kita produktif maka ekonomi kita juga akan lebih baik. Jadi Pemerintah itu ingin melihat kita sehat dan lebih produktif untuk meningkatkan perekonomian," ujar Gubernur.
Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu, mengatakan pihaknya terus mengingatkan jika vaksin merupakan solusi terbaik dalam memutus mata rantai penularan virus COVID-19.
"Kami tentunya terus mengimbau dan terus memberikan edukasi bagi masyarakat. Buktinya yang sudah divaksin, kenyataannya aman-aman saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, masyarakat justru seharusnya memanfaatkan kesempatan program vaksinasi dari pemerintah yang telah menyediakan vaksin secara gratis kepada masyarakat.
"Saya harapkan kita menyimak informasi-informasi yang resmi dari pemerintah. Jangan termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.
Selain itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga mengingatkan jika pemerintah tentu ingin melihat kita sehat maka lebih produktif.
"Jika kita produktif maka ekonomi kita juga akan lebih baik. Jadi Pemerintah itu ingin melihat kita sehat dan lebih produktif untuk meningkatkan perekonomian," ujar Gubernur.