Mamuju (ANTARA) - Yayasan Karampuang sebagai salah satu lembaga swadaya masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat memberikan pelayanan psikososial terhadap anak-anak korban gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo di Kabupaten Mamuju.

Direktur Yayasan Karampuang Ija Syahruni, di Mamuju Kamis mengatakan, salah satu upaya memulihkan trauma anak-anak pascagempa, yakni melalui festival anak.

"Kami berharap, melalui dukungan layanan psikososial yang dilakukan Yayasan Karampuang, bisa membangkitkan kembali rasa percaya diri anak-anak korban gempa," kata Ija Syahruni.

Dengan terlaksananya kegiatan festival anak, ia berharap kepada pemerintah agar terus memberikan dukungan sehingga bisa menambah wilayah intervensi.

Sementara, Ketua Pelaksana Festival Anak Razak menuturkan, sebelum melaksanakan kegiatan festival anak yang terdampak gempa, juga telah dilaksanakan pendampingan layanan psikososial di sepuluh titik posko di Kabupaten Mamuju, yang selanjutnya dilakukan intervensi di lima titik posko.

"Festival anak yang dilaksanakan hari ini merupakan puncak dari kegiatan pendampingan yang dilaksanakan Yayasan Karampuang di lima titik intervensi," ucap Razak.

Pelaksana Harian Bupati Mamuju H Suaib yang ikut hadir pada festival anak yang digelar Yayasan Karampuang mengungkapkan, kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai fasilitas untuk mengembangkan potensi anak sesuai dengan potensi masing-masing.

"Dalam membentuk anak yang kreatif dan cerdas, tidak cukup memberikan pendidikan intelektual saja namun perlu diimbangi dengan pendidikan yang mampu mengasah kreativitas anak," kata Suaib.

"Kegiatan ini juga sebagai bagian dari upaya memberikan motivasi kepada anak agar dapat melupakan trauma akibat gempa bumi," tambahnya.

Pada kegiatan itu, juga dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat Nuryamin, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berenca Jamilah Haruna, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mamuju Sahari Bulan, beberapa kepala desa intervensi dan anak dampingan dari lima titik intervensi.

Pewarta : Amirullah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024