Makassar (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Makassar menggandeng dewan masjid dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat terhadap keuangan syariah.

Kepala RCEO Region Office XI Makassar Kemas Erwan Husainy di Makassar, Kamis, mengatakan terus berupaya memperkenalkan keunggulan atau kelebihan-kelebihan dari produk-produk perbankan syariah.

"Jadi kami juga tetap fokus meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat. Bersama dewan masjid dan MUI ikut memfollow up ke umat," katanya.

Ia menjelaskan, respon masyarakat terhadap keuangan perbankan syariah memang terus menunjukkan hal yang positif.

"Jadi kita juga fokus melakukan konsolidasi (khususnya setelah bergabung tiga bank syariah). Kita tingkatkan literasi agar pemahaman masyarakat semakin terbangun," ujarnya.

Pakar Hukum Ekonomi Islam Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Arfin Hamid mengatakan konsepsi sistem ekonomi Islam mengejar pemerataan dan kesejahteraan.

Hal itu bertolak belakang dengan sistem ekonomi kapitalisme mengejar pertumbuhan namun meninggalkan pemerataan. 

Kapitalisme membuat kesenjangan ekonomi yang lebar, korupsi, penyimpangan kekuasaan, hedonistik, individualisme, gaya hidup boros, konsumtif, dan tekanan mental serta psikologis. 
 

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024