Mamuju (ANTARA News) - Mahasiswa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, melaksanakan ibadah Shalat Ghaib untuk mendoakan WNI yang masih berada di Kairo, Mesir dilindungi Allah SWT.

Sekitar 30 orang mahasiswa yang tergabung Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Karosa (HIPPMA) Kabupaten Mamuju dan beberapa warga lainnya, Minggu melaksanakan Shalat Ghaib di Mesjid Babutarbiah, di jalan Kurungan Bassi, Mamuju.

Ketua HIPPMA Karossa Kabupaten Mamuju, Azhari Rauf, mengemukakan, kegiatan Shalat Ghaib ini untuk mendoakan keselamatan bagi WNI khususnya mahasiswa asal Sulbar yang hingga saat ini masih berada di Mesir.

"Masih banyak saudara kita khususnya mahasiswa asal Sulbar belum diketahui nasibnya setelah terjebak dalam aksi demonstrasi di Negara Mesir yang kini masih bergolak," kata dia.

Dia mengatakan, belum ada kepastian jelas dari pemerintah terkait 20 mahasiswa asal Sulbar yang belum berhasil di evakuasi ke Indonesia.

"Kita berharap, mahasiswa asal Sulbar ini segera bisa dipulangkan ke tanah air karena sudah mencemaskan kondisi yang terjadi di Kota Kairo," kata Ashari.

Ia mengemukakan, krisis politik yang melanda Mesir sehingga terjadinya bentrok antara pendukung dan anti presiden Mesir, Hosni Mubarak ini terus berlanjut, sehingga masyarakat di Sulbar khususnya para orang tua mahasiswa asal Sulbar belum mengetahui nasib anaknya yang terjebak dalam aksi demostrasi di negara Timur Tengah itu.

Karenanya, kata dia, Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Mesir didesak untuk memulangkan segera mahasiswa asal Sulbar yang terjebak di negara itu.

"Situasi keamanan di Mesir sudah tidak lagi terjamin, sehingga mahasiswa Mamuju yang ada di sana harus dipulangkan Pemerintah melalui Kantor Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Mesir, dan Kementrian Luar Negeri," kata dia.

Menurut dia, keluarga para mahasiswa Mamuju yang umumnya kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir mulai mencemaskan keselamatan dan nasib mereka karena mahasiswa Mamuju di Mesir tersebut sudah kehilangan kontak dengan keluarganya.

"Keluarga mereka di Mamuju sudah sangat cemas dan khawatir, karena sudah tidak ada lagi kontak maupun kabar dari para mahasiswa Mamuju yang kuliah di Mesir tersebut, sementara situasi dan kondisi Mesir nampak di televisi semakin tidak terkendali," katanya.
(T.KR-ACO/M027) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024