Makassar (ANTARA) - Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT IKI dan BGR Logistics tengah menjajaki peluang kerjasama dalam pengelolaan limbah.

Dirut PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Diana Rosa di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya sengaja menawarkan proyek pengelolaan limbah karena BGR Logistics merupakan salah satu BUMN yang memiliki sertifikasi pengelolaan limbah.

"Limbah-limbah yang kami hasilkan seperti oli, pasir blasting (dengan kerjasama ini) sudah bisa diolah di sini (PT IKI)," katanya

Untuk limbah jenis oli, kata dia, dengan keberadaan pabrik pengolahan limbah, maka nantinya bisa di daur ulang.

Begitupun dengan pasir blasting, maka akan dicuci kemudian dikerjasamakan dengan pabrik-pabrik yang membutuhkan untuk dijadikan paving.

Ia menjelaskan, pasir blasting harus lebih dulu dicuci karena sebelumnya digunakan menembak karat di lambung kapal untuk hilangkan karat.

Dan itu tergolong sebagai limbah dan tidak bisa dikeluarkan begitu saja, melainkan harus diolah agar tidak mencemari lingkungan.

Ia menjelaskan, pabrik pengolahan limbah memang begitu dibutuhkan. Apalagi harga untuk untuk pembuangan atau pengiriman limbah ke tempat khusus, butuh biaya yang tidak sedikit.

Sebab limbah oli dan pasir blasting harus diangkut dengan kapal transforter bersertifikat dan beratnya ditimbang per kilo dan harganya mahal.

"Makanya harus kita olah, jika kita bawa keluar dengan bentuk limbah maka kemahalan, tidak sesuai dengan harga jual untuk reparasi kapal," ujarnya.

Direktur Komersial Bhanda Ghara Reksa (BGR) Logistics Budi Susanto memberikan respon positif dengan proyek pengolahan limbah yang ditawarkan PT IKI.

Pihaknya akan membahas rencana ini untuk ditindaklanjuti untuk kesejahteraan bersama.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024