Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) melakukan evaluasi standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan lingkup dinas kesehatan kabupaten setempat yang dibuka Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau di Makassar, Kamis (4/3).

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau mengatakan dengan adanya evaluasi ini apa yang kurang bagus sebelumnya dapat diperbaiki kedepannya.

"Tenaga SPM memang harus turun langsung melihat kondisi. Dari hal tersebut, kita bisa menilai langkah selanjutnya. Saya yakin, kita bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Melalui evaluasi ini apa yang kurang bagus sebelumnya dapat diperbaiki kedepannya," katanya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Pangkep Nurliah Sanusi mengatakan evaluasi SPM diikuti Direktur RSUD Batara Siang, Direktur RS Pratama, Kepala Puskesmas dan pengelola SPM Puskesmas.

Menurut Nurliah, kegiatan ini mengevaluasi 12 indikator SPM dan diharapkan melalui kegiatan ini pelayanan SPM bisa mencapai target 100  persen.

Adapun 12 standar layanan SPM yaitu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif, usia lanjut, penderita hipertensi, diabetes melitus, orang dengan gangguan jiwa berat, orang terduga tuberculosis, dan pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV.

"Mereka akan asistensi serta berkoordinasi dan meminta masukan  dinas kesehatan bagaimana dalam melaksanakan pelayanan dan bentuk pelaporan. Dan untuk mensinkronkan antara pelaporan di Puskesmas dan kabupaten," ujarya.

Dia menambahkan, untuk mencapai target 100 persen pengelola SPM harus ditunjang sumber daya manusia (SDM) serta peralatan medis untuk mendukung pelaksanaan kegiatan.(*/inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024