Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, berencana menaikkan tarif parkir saat hari Transportasi Daring (Ojek Online Day) setiap Selasa, sebagai salah satu solusi mengurangi kemacetan di kota serta diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui jasa penarikan retribusi parkir, termasuk pendapatan pengemudi ojol. 

"Ini belum diterapkan. Kita simulasikan dulu satu bulan baru jalan. Kan saya mau siapkan regulasi, dan siapkan SOP-nya (Standar Operasi Prosedur), " kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Senin. 

Pria akrab disapa Danny Pomanto ini mengemukakan, melihat kondisi kota seiring dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi mengunakan kendaraan, maka pihaknya mencoba mencari jalan keluar atas permasalah kemacetan tersebut. 

Ia pun menghimbau apabila regulasi itu sudah diterapkan, masyarakat ada baiknya menggunakan transportasi daring (ojol) ke kantor saat peringatan Ojol Day tiap hari Selasa. Sebab, dalam regulasinya nanti biaya parkir akan dikenakan bisa sampai 10 kali lipat dari hari biasa. 

"Saya menghimbau kepada masyarakat ke kantor, pabrik naik ojol. Tidak ada pemaksaan, tapi waktu itu (Ojol Day) tarif naik berlipat-lipat. Dari pada bawa kendaraan sendiri harga parkir naik, baiknya naik Ojol. Tapi tidak boleh dipaksa orang (naik Ojol), "ucapnya menegaskan. 

Ditanyakan apakah kebijakan tersebut sudah dikaji lebih dalam serta dampak yang akan ditimbulkan, kata dia, sudah dikaji tinggal menyusul regulasinya dalam bentuk Peraturan Wali Kota (Perwali). 

"Sudah ada kajiannya, bisa itu. Ini kewenangan pemerintah kota. Kita kunci disitunya. Tapi kita tidak boleh paksa orang, harus naik ojol. Semua harus disiapkan termasuk organisasi Ojol ikut didata, "tambahnya menjelaskan. 

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama Perusahan Daerah PD Parkir Makassar Raya Irham Syah Gaffar mengatakan, mendukung rencana Wali kota menaikkan tarif parkir pada saat Ojol Day. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hadirnya regulasi itu, termasuk petunjuk teknisnya di jalan mana saja diberlakukan. 

"Kalau program pak wali kita harus mendukung, kita sangat mendukung apabila diterapkan. Tapi itu belum ada Perwalinya. Kita akan membuat tim dulu, terus rapat terkait itu, kan belum hari ini, " tuturnya. 

Pihaknya pun memberi dukungan penuh atas rencana wali kota pada Ojol Day. Menurutnya, akan memberikan manfaat kepada pengemudi Ojol menaikkan pendapatannya apalagi masih pandemi COVID-19. Tidak hanya itu, dampak positifnya akan mengurangi tingkat kemacetan. 

Mengenai aturan tarif parkir di bahu jalan RA Kartini sebagai jalan nasional, sudah ada aturannya. Rp15 ribu per jam, jam berikut Rp30 ribu, diatas 12 jam parkir dikenakan hingga Rp100 ribuan. Makanya disarankan parkir di Kanrerong area lapangan Karebosi. 

Dihubungi terpisah, Ketua Komunitas Ojek Online Mitra Berbagi, Baharuddin Nur, menyambut baik rencana itu, karena bila diterapkan setiap hari Selasa akan menaikkan pendapatan para pengemudi transportasi daring tersebut.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024