Makassar (ANTARA) - Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Sulsel melaksanakan vaksinasi COVID-19 terhadap ratusan personil Polri aktif, dari siswa hingga taruna di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Kota Makassar, Senin. 

"Totalnya, ada 603 personil yang divaksin. Vaksinasi dilaksanakan dua gelombang, hari ini dan besok, semua di SPN Batua," kata Kepala SPN Batua Kombes Pol Joko Pitoyo di sela pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut.

Perwira menengah Polri tersebut mengemukakan pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama khusus di lingkup SPN Batua diikuti 160 orang  personil siswa. Ditambah 219 personil aktif tersebar di wilayah Makassar Raya, dan 34 personil taruna dari tingkat satu sampai empat. 

Sedangkan untuk vaksinasi gelombang kedua esok, akan diikuti 190 personil dari luar makasar tetapi masuk wilayah Sulsel, dan personil tambahan lainnya. Sehingga total yang mengikuti vaksinasi sebanyak 603 orang personil. 

Menurut dia, vaksinasi COVID-19 tersebut terhadap personil Polri, selain mengikuti program pemerintah juga bagian dari peningkatan ketahanan tubuh, mengingat tugas Polri sebagai penegak hukum juga rentan terpapar corona saat menjalankan tugas negara. 

Vaksinasi tersebut, kata dia, atas kerja sama Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas Kesehatan bersama Biddokes Polda Sulsel melalui program vaksinasi massal tahap dua bagi pelayanan publik setelah tenaga kesehatan divaksin lebih awal. 

"Ini salah satu program pemerintah guna meningkat Imun kita. Vaksinasi kerja sama Dinas Kesehatan dengan Biddokes Polda. Hari ini vaksinasi dosis pertama selanjutnya 14 hari nanti dilaksanakan vaksin dosis kedua. Jenis vaksinnya adalah Sinovac, " tambah Joko. 

  Personil taruna Polri menunjukkan kartu usai menjalani vaksinasi massal COVID-19 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (8/3/2021). ANTARA/Darwin Fatir.


Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan vaksinasi massal COVID-19 gelombang kedua dikhususkan bagi pelayanan publik, setelah vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan. 

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Muh Ichsan Mustari menyebutkan, target penerima vaksin di Sulsel sebanyak  694.858 orang. Vaksinasi tahap dua bagi pelayanan publik tersebut, kata dia, diperuntukkan bagi guru, TNI-Polri, DPRD, Tokoh Agama, Pejabat Daerah, Aparatur Sipil Negara, BUMN, BUMD, Satpol PP, pedagang pasar, petugas pariwisata, organda, dan ojek atau pengemudi transportasi daring hingga lansia. 

Vaksinasi akan berlangsung selama dua bulan dimulai sejak 1 Maret dan akan berakhir hingga 31 April 2021. Untuk mencapai target itu beberapa strategi yang dilakukan utamanya vaksinasi massal ditempat keramaian. Ini dilakukan agar masyarakat tidak takut untuk divaksin. 

"Beberapa tempat kita gunakan untuk pelaksanaan vaksinasi, tidak berdasarkan hanya di fasilitas kesehatan saja. Seperti kemarin GOR Unhas kita pakai, Aula Polda, SPN dan Mal kita pakai serta vaksinasi ASN di kantor gubernur, " ujarnya.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024