Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkajene dan kepulauan (Pangkep) Muhammad Yusran Lalogau berharap Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) Kabupaten Pangkep mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Apa yang kita ingin capai dari Pelatihan Paling Dasar (Latsar) ini, adalah penerapan filosofi nilai-nilai kerja. Saat Latsar, bukan hanya akan ada materi teori tapi juga tugas. Dengan begitu, Kepada yang lolos ini, mantapkan hati agar bagaimana saat memberikan pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan  yang terbaik," kata Yusran saat membuka Latsar Calon ASN lingkup Pemkab Pangkep di Ruang Pola Kantor Setda Pangkep, Selasa (9/3/21).

Bupati mengatakan Calon ASN selama mengikuti latsar wajib maksimal karena mereka adalah orang-orang pilihan.

"Selama Latsar 21 hari, Calon ASN tidak diperkenankan pulang," kata mantan Ketua DPRD Pangkep ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangkep H Ilham, mengatakan latsar Calon ASN diikuti sebanyak 183 orang terdiri dari 50 orang tenaga fungsional guru, 73 orang tenaga kesehatan dan 60 orang tenaga tehnis.
  Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (kiri) mengalungkan tanda peserta latsar kepada Calon ASN lingkup Pemkab Pangkep di Ruang Pola Kantor Setda Pangkep, Selasa (9/3/21). ANTARA/HO-Diskominfo Pangkep
Kegiatan ini digelar kerjasama Pemkab Pangkep dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Managemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara( Puslatbang KMP LAN) Kota Makassar, berlangsung 21 hari dilanjutkan aktualisasi selama 30 hari dan diakhiri dengan ujian.

Ka Puslatbang KMP LAN Kota Makassar Andi Taufiq, mengatakan Latsar ini dibagi dua kelompok yakni Kelompok pertama untuk golongan II penyelenggaraan Latsarnya di kampus BPSDM Provisi Sulsel, sedang Kelompok kedua bagi Golongan III penyelenggaraan Latsarnya digelar di Puslatbang KMP LAN.

Pelaksanaan Latsar ini menerapkan protokoler kesehatan penanganan COVID-19 secara ketat.

"Penerapan protokoler kesehatan Covid-19 sangat ketat misalnya kamar tidak boleh berdua, ruang belajar satu orang satu kursi, makannya bukan lagi prasmanan tapi kotakan. Itu semua diatur demi menjaga kesehatan dan Penerapan protokoler kesehatan COVID-19," jelasnya.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024