Makassar (ANTARA) - Sejumlah peserta vaksinasi COVID-19 dari 500 orang guru SD dan SMP di Kota Makassar, oKamis, mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan berupa baju bodo dan pakaian adat Suku Toraja, untuk menyambut kunjungan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan Festival Smart Vaksinasi Makassar di Hotel Dalton, Jalan Perintis kemerdekaan, Makassar, Kamis.
Jokowi tampak berjalan sambil melihat dan berbincang dengan peserta yang sedang mengantre ataupun mereka yang tengah skrining sebelum melakukan vaksinasi oleh tenaga medis. Sesekali Jokowi tampak menyapa warga dengan mengatupkan kedua tangannya.
"Sore hari ini berkunjung ke Makassar melihat vaksinasi yang dilakukan oleh Bapak Wali Kota (Makassar) dan Bapak Gubernur (Sulsel). Semua (vaksinasi kali ini) adalah sekitar 500-an guru," katanya.
Sekitar 20 menit, Jokowi yang mengenakan kemeja putih meninjau vaksinasi sekaligus berbincang dengan calon penerima vaksin yang sedang mengantre dengan menjaga jarak.
Jokowi berharap vaksinasi itu bisa mencapai target dari total 8 ribu yang akan divaksin. Selain itu, vaksinasi bukan hanya dilakukan pada Provinsi Sulawesi Selatan, namun bisa dilakukan juga di provinsi lain.
"Saya perintahkan secepat-cepatnya, sesegera mungkin melakukan vaksinasi utamanya kepada para lansia dan pelayan publik. Agar
vaksinasi ini semakin cepat, sehingga diharapkan mengurangi laju penularan COVID-19 di negara kita," ujar dia.
Apabila semua sudah selesai, selanjutnya akan ada uji coba tatap muka terbatas pada bulan Juli. Jika hal itu dilakukan, maka bisa menjadi bahan evaluasi untuk rencana sekolah tatap muka penuh pada bulan berikutnya.
Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelayan publik yang dilaksanakan oleh Pemkot Makassar didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Presiden Jokowi meninjau pelaksanaan Festival Smart Vaksinasi Makassar di Hotel Dalton, Jalan Perintis kemerdekaan, Makassar, Kamis.
Jokowi tampak berjalan sambil melihat dan berbincang dengan peserta yang sedang mengantre ataupun mereka yang tengah skrining sebelum melakukan vaksinasi oleh tenaga medis. Sesekali Jokowi tampak menyapa warga dengan mengatupkan kedua tangannya.
"Sore hari ini berkunjung ke Makassar melihat vaksinasi yang dilakukan oleh Bapak Wali Kota (Makassar) dan Bapak Gubernur (Sulsel). Semua (vaksinasi kali ini) adalah sekitar 500-an guru," katanya.
Sekitar 20 menit, Jokowi yang mengenakan kemeja putih meninjau vaksinasi sekaligus berbincang dengan calon penerima vaksin yang sedang mengantre dengan menjaga jarak.
Jokowi berharap vaksinasi itu bisa mencapai target dari total 8 ribu yang akan divaksin. Selain itu, vaksinasi bukan hanya dilakukan pada Provinsi Sulawesi Selatan, namun bisa dilakukan juga di provinsi lain.
"Saya perintahkan secepat-cepatnya, sesegera mungkin melakukan vaksinasi utamanya kepada para lansia dan pelayan publik. Agar
vaksinasi ini semakin cepat, sehingga diharapkan mengurangi laju penularan COVID-19 di negara kita," ujar dia.
Apabila semua sudah selesai, selanjutnya akan ada uji coba tatap muka terbatas pada bulan Juli. Jika hal itu dilakukan, maka bisa menjadi bahan evaluasi untuk rencana sekolah tatap muka penuh pada bulan berikutnya.
Jokowi meninjau pelaksanaan vaksinasi massal bagi pelayan publik yang dilaksanakan oleh Pemkot Makassar didampingi Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.