Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat menyusun sejumlah program strategis, yakni penanganan stunting, gizi buruk dan pandemi COVID-19.

Pelaksana tugas Kepala Dinkes Sulbar dr. Asran Mahdi di Mamuju, Jumat, mengatakan pemerintah Sulbar telah menyusun rencana pembangunan kesehatan dengan menetapkan program strategis kesehatan.

Ia mengatakan program strategis tersebut, yakni penanganan stunting, gizi buruk dan pendemi COVID-19.

"Pemerintah juga terus berupaya memberikan perhatian dan menjalankan program lainnya, yakni menekan angka kematian ibu anak, ibu melahirkan dan balita," ujarnya.

Angka stunting dan gizi buruk Sulbar berada pada peringkat kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Sementara itu, pandemi COVID-19 tidak hanya merenggut nyawa manusia, tetapi juga berdampak pada kondisi ekonomi," katanya.

Sementara itu, hingga saat ini pasien positif terpapar COVID-19 di Sulbar mencapai 5.352 orang. Dari jumlah tersebut, yang dinyatakan sembuh 4.730 orang dan meninggal 110 orang.

Oleh karena itu, Pemprov Sulbar meminta warga setempat untuk menjalankan 5M, yaitu memakai masker, menjaga jarak mencuci tangan, menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024