Mamuju (ANTARA) - Sejumlah rumah milik warga di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat, rusak akibat terpaan angin kencang saat hujan deras melanda daerah itu pada Minggu (4/4).
Salah satu rumah yang rusak akibat terpaan angin kencang itu milik Erwin, warga Desa Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
"Permukiman kami diterpa angin kencang, banyak rumah rusak. Atap rumah kami yang terbuat dari seng terbang ke udara akibat hantaman angin kencang," ujar Erwin ketika ditemui pada Senin siang.
Menurut dia, angin kencang yang datang secara tiba-tiba itu juga merusak rumah warga lainnya di sekitar pemukiman tersebut, namun belum diketahui secara pasti nilai kerugiannya.
Selain menghantam kawasan permukiman di wilayah kecamatan di sebelah selatan kota Mamuju tersebut, angin kencang juga merusak pemukiman warga di kota Mamuju.
Di wilayah Kelurahan Rimuku, salah satu kendaraan warga rusak karena tertimpa atap kanopi rumah warga yang sempat terbang diterpa angin kencang.
Belum diketahui secara pasti nilai kerugian akibat angin kencang di Mamuju itu, namun dipastikan cukup banyak rumah warga yang rusak.
"Pemukiman warga di kompleks Graha Nusa juga mengalami kerusakan akibat angin kencang yang diperkirakan hanya berlangsung 10 menit ini," kata Arman, warga lainnya.
Angin kencang juga merusak atap parkiran kantor Kejati Sulbar sehingga membuat tiga unit mobil rusak akibat tertimpa rangka baja dan atap seng perkiraan kantor itu.
Pegawai Kejati Sulbar, Mustar, mengatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dan telah dilakukan penanganan atas kerusakan tersebut.
Sementara ini, petugas dari pemerintah daerah sedang mendata guna memastikan jumlah rumah warga yang rusak akibat terpaan angin kencang itu.
Salah satu rumah yang rusak akibat terpaan angin kencang itu milik Erwin, warga Desa Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju.
"Permukiman kami diterpa angin kencang, banyak rumah rusak. Atap rumah kami yang terbuat dari seng terbang ke udara akibat hantaman angin kencang," ujar Erwin ketika ditemui pada Senin siang.
Menurut dia, angin kencang yang datang secara tiba-tiba itu juga merusak rumah warga lainnya di sekitar pemukiman tersebut, namun belum diketahui secara pasti nilai kerugiannya.
Selain menghantam kawasan permukiman di wilayah kecamatan di sebelah selatan kota Mamuju tersebut, angin kencang juga merusak pemukiman warga di kota Mamuju.
Di wilayah Kelurahan Rimuku, salah satu kendaraan warga rusak karena tertimpa atap kanopi rumah warga yang sempat terbang diterpa angin kencang.
Belum diketahui secara pasti nilai kerugian akibat angin kencang di Mamuju itu, namun dipastikan cukup banyak rumah warga yang rusak.
"Pemukiman warga di kompleks Graha Nusa juga mengalami kerusakan akibat angin kencang yang diperkirakan hanya berlangsung 10 menit ini," kata Arman, warga lainnya.
Angin kencang juga merusak atap parkiran kantor Kejati Sulbar sehingga membuat tiga unit mobil rusak akibat tertimpa rangka baja dan atap seng perkiraan kantor itu.
Pegawai Kejati Sulbar, Mustar, mengatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dan telah dilakukan penanganan atas kerusakan tersebut.
Sementara ini, petugas dari pemerintah daerah sedang mendata guna memastikan jumlah rumah warga yang rusak akibat terpaan angin kencang itu.