Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menghentikan layanan Duta Wisata COVID-19 bagi pasien tanpa gejala mulai Sabtu (9/4).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel Husni Thamrin di Makassar, Jumat, mengatakan Duta Wisata COVID-19 dihentikan pelayanannya karena kasus COVID-19 dinilai mulai melandai dan kecenderungan masyarakat melakukan sendiri isolasi mandiri di rumah.

"Jadi terakhir ini di Hotel Grand Imawan, besok kita pulangkan semua karena memang sudah tidak ada gejala. Sebenarnya OTG tanpa tes lagi setelah 10 hari tanpa gejala dan sampai hari ini tidak ada gejala," kata Husni.

Pemberhentian layanan Hotel Grand Imawan Makassar sebagai hotel terakhir yang melayani pasien COVID-19 menandai berakhirnya program Duta Wisata COVID-19 di Sulawesi Selatan.

Meski pelayanan serupa masih berlangsung di Kota Palopo, namun ini di bawah kordinasi pemerintah kota setempat. Sedangkan pelayanan Wisata COVID-19 di Wajo dan Bantaeng juga telah berakhir.

Husni menyebutkan masih ada 39 orang pasien yang mendapat pelayanan di Hotel Grand Imawan hingga saat ini, namun 30 orang di antaranya telah dijadwalkan akan dipulangkan hari ini. Kemudian sembilan lainnya akan pulang Sabtu besok.

"Nanti asumsinya semua pulang besok dan sudah turun juga kasusnya, jadi kita dorong masyarakat untuk isolasi mandiri di rumah yang akan dipantau oleh tenaga kesehatan setempat yakni petugas puskesmas," urai Husni selaku penanggung jawab Duta COVID-19 Sulsel.

Meski demikian, Pelayanan Duta Wisata COVID-19 juga dimungkinkan akan dibuka kembali jika memang dibutuhkan untuk mempercepat pemutusan mata rantai COVID-19.

"Kita lihat dulu kondisinya, apalagi sudah ada vaksin yang tentu akan sangat efektif bagi tenaga kesehatan. Jika pun kasus kembali meningkat, kita tunggu petunjuk atasan," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024