Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman turun bersama tim gabungan memantau harga sembako menjelang Ramadhan 1442 Hijriah.

"Dari hasil peninjauan di lapangan, harga sembako umumnya masih relatif stabil, hanya minyak goreng saja yang mengalami kenaikan namun masih batas normal," kata Sudirman di sela peninjauan di Pasar Terong, Makassar, Senin.

Dia mengatakan pihaknya melakukan pengecekan data umum untuk harga sembako, seperti harga cabai rawit sudah turun dari di atas Rp100.000 sudah turun menjadi Rp70 ribu per kilogram.

Sementara harga beras, lanjut dia, masih stabil, hanya minyak goreng kemasan mengalami kenaikan Rp1.000 dari harga sebelumnya Rp12.000 per kilogram, namun kenaikan itu masih pada batas normal.

"Begitu pula dengan harga daging sapi masih dijual Rp120 per kilogram sama dengan bulan-bulan sebelumnya," kata Sudirman.

Menurut dia, tingginya permintaan awal bulan suci Ramadhan ini masih dapat ditoleransi dengan ketersediaan sembako di tingkat pengecer.

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan pihaknya bersama Satgas Pangan bersama-sama melakukan pemantauan di lapangan.

"Kalau kenaikan harga disebabkan oleh kondisi keterhambatan distribusi atau cuaca itu dapat dilihat kondisinya, namun jika itu disebabkan pedagang yang 'nakal' sengaja menahan, itu akan ditindak secara hukum," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut diam pihaknya akan mengetatkan pemantauan, sehingga ketersediaan bahan konsumsi untuk kebutuhan di bulan suci Ramadhan dapat terpenuhi dengan baik dan tidak menimbulkan gejolak harga.
  Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kedua kiri) dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam (kedua kanan) memberikan keterangan pers disela peninjauan harga sembako di Pasar Terong menjelang bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah, Senin (12/4/2021). ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024