Makassar (ANTARA News) - Kondisi infrastruktur terutama jalan, dikeluhkan oleh investor industri di Sulawesi Selatan.

Keluhan tersebut disampaikan oleh dua investor Penanaman Modal Asing (PMA) dan satu Penanaman Modal Dalam Negeri (PDMN) kepada wartawan pada peninjauan kondisi investasi yang difasilitasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPMD) Provinsi Sulsel, di Kawasan Industri Makassar, Kamis.

Asisten Vice Presiden PT Charoen Pokphand Indonesia Emir Shandy, mengatakan, infrastruktur jalan pada awalnya sangat baik dan menjadi salah satu ukuran pihaknya membangun industri pakan ternak dan makanan olahan.

"Kendala utama infrastruktur, awalnya sangat bagus, sehingga kami mendirikan pabrik. Tapi setelah sekian lama berjalan, jalan menjadi tidak layak. Ini membuat biaya transportasi tinggi, 50 persen lebih mahal dibanding Surabaya," jelasnya.

Buruknya, kondisi jalan di KIMA, menurut Personel and GA Head PT Charoen Pokphand Makassar, telah lama disampaikan ke PT KIMA sebagai pengelola kawasan. "Sudah lama di komplain, terutama Jalan KIMA 8 karena banyak perusahaan di sini yang menggunakan jalan tersebut," ujarnya.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena keterlambatan penanganan, misalnya menambal jalan saat lubang jalan masih kecil. "Banyak keluhan dari mitra kerja soal kerusakan kendaraan hingga kecelakaan," ujarnya.

Investor lainnya yang mengelola industri pakan ternak di Jalan Kapasa Raya, Makassar, PT Cargill juga mengaku mengalami hambatan operasional pada kondisi infrastruktur jalan.

Plan Supervisor Wuntu Syafir bersama Admin Supervisor PT Cargill Ruddy Setiara Rahman mengeluhkan kerusakan jalan poros Makassar-Pare Pare yang mengakibatkan biaya transportasi yang harus dikeluarkan pelanggan lebih tinggi.

Padahal, jalur tersebut bagi perusahaan PMA Amerika ini sangat penting karena pelanggan terbesar mereka merupakan peternak di Kabupaten Sidrap dan Pare Pare.

CEO PT Bogatama Marinusa (Bomar) Tigor Cendarma yang mengelola industri pengolahan makanan laut siap saji juga menyinggung soal kondisi infrastruktur jalan.

Namun, ia menilai, kondisi infrastruktur di Sulsel secara umum cukup memadai termasuk energi listrik. Hanya, menurutnya, pelabuhan dan bandara membutuhkan sejumlah peningkatan.
(T.KR-RY/B012) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024