Makassar (ANTARA) - Kanwil BRI Makassar selain menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi UMKM juga melakukan pendampingan untuk para debitur khususnya yang bergerak di pasar tradisional.

Hal itu dikemukakan Pimpinan Kanwil BRI Makassar, Mohamad Fikri Satriawan di Makassar, Sulsel, Kamis.

Menurut dia, salah satu upaya untuk membantu debitur UMKM agar kembali bangkit setelah terdampak pandemi COVID-19, maka pihak BRI menggerakkan setiap cabangnya untuk memberdayakan pasar-pasar rakyat agar perputaran ekonomi dapat tetap jalan.

"Jadi pendampingan ini, kita di setiap cabang cara membantu debitur dengan membuat pasar masing-masing, misal Pasar Terong kita buat penjualan online atau daring via WA, jadi pedagang di pasar terbantu usahanya," katanya.

Hal ini sejalan dengan upaya penerapan protokol kesehatan, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok/harian dari rumah saja dan diantarkan oleh kurir terpercaya, karena fasilitas pasar online ini telah terorganisasi dengan baik melalui pendampingan dari BRI.

Berdasarkan data BRI diketahui, pasar online ini telah diluncurkan BRI sejak tahun lalu atau awal pandemi COVID-19 pada medio 2020. Hingga saat ini telah terdaftar 4.548 pasar seluruh Indonesia dengan total pedagang 108.644.

Khusus penerapan pasar online di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, Sulsel sudah tercatat 18 pasar yang telah tergabung di web pasar BRI yakni https://www.pasar.id.

Hal itu diakui salah seorang pedagang di Pasar Terong, H Bahar yang menjual beras. Ia mengatakan, dengan adanya pasar online itu, pelanggannya yang membatasi diri ke pasar, dapat memesan melalui pesan WA, kemudian diantarkan oleh kurir.

"Sebelum ada pasar online, penjualan sepi. Tapi sekarang sudah berangsur-angsur normal kembali, karena sudah bisa melayani pembeli langsung maupun melalui kurir," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024