Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkep, Sulawesi Selatan, Muhammad Yusran Lalogau merampungkan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pangkep (RPJMD) Tahun 2021-2026 dalam rapat paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD setempat, Haris Gani.
Yusran Lalogau pada Jumat mengatakan, RPJMD ini akan menjadi momentum yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan visi pembangunan "Pangkep Hebat".
"Kita berharap semua elemen masyarakat menyatukan tekad untuk bersama-sama mewujudkan visi Pangkep lima tahun ke depan sesuai yang dijanjikan," ujarnya.
Selain rancangan awal RPJMD, bupati juga menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Nomor 4 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ranperda ini dibutuhkan untuk melakukan penataan perangkat daerah atau perampingan OPD. Ini juga sekaligus menjawab kebutuhan percepatan layanan masyarakat.
"Dengan penataan OPD ini, bukan hanya persoalan alokasi anggaran belanja yang terselesaikan, tetapi persoalan seperti koordinasi, ego sektoral, maupun aparatur yang tidak berkompeten yang menyebabkan panjangnya alur birokrasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lamban itu juga akan selesai dengan cepat," katanya.
Karena itu, dia berharap, perangkat daerah yang dibentuk nantinya adalah OPD yang produktif dan efektif, juga ramping secara struktur tapi kaya dalam fungsi.
Meski demikian, dia belum menyebutkan OPD yang akan dipangkas melalui perda ini, tetapi sumber di pemda menyebutkan perampingan ini akan menyebabkan delapan OPD hilang, dari 27 OPD menjadi 19 OPD.
Ketua DPRD Pangkep Haris Gani mengatakan, penyerahan dan perampungan rancangan awal RPJMD itu merupakan bagian penting dan strategis dalam upaya mewujudkan akselerasi pembangunan "Pangkep Hebat" sesuai visi dan misi bupati-wakil bupati Pangkep periode lima tahun ke depan.
"Mudah-mudahan kita bisa wujudkan semua visi dalam membangun Pangkep periode lima tahun ke depan," katanya.
Haris mengakui, RPJMD yang diserahkan itu sebagai rancangan tercepat yang diajukan ke DPRD dari 11 daerah di Sulawesi Selatan.
"Makassar juga baru kemarin paripurna. Ini patut kita apresiasi kepada tim ahli dan panitia yang tergabung dalam penyusunan RPJMD Pangkep 2021," kata Haris.
Ke depan, kata kader Partai Nasdem ini, pihaknya akan mengagendakan pembahasan sesuai tahapan yang telah ditentukan agar dapat berjalan lancar hingga menjadi produk dokumen.
Yusran Lalogau pada Jumat mengatakan, RPJMD ini akan menjadi momentum yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan visi pembangunan "Pangkep Hebat".
"Kita berharap semua elemen masyarakat menyatukan tekad untuk bersama-sama mewujudkan visi Pangkep lima tahun ke depan sesuai yang dijanjikan," ujarnya.
Selain rancangan awal RPJMD, bupati juga menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Perubahan Nomor 4 tentang Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Ranperda ini dibutuhkan untuk melakukan penataan perangkat daerah atau perampingan OPD. Ini juga sekaligus menjawab kebutuhan percepatan layanan masyarakat.
"Dengan penataan OPD ini, bukan hanya persoalan alokasi anggaran belanja yang terselesaikan, tetapi persoalan seperti koordinasi, ego sektoral, maupun aparatur yang tidak berkompeten yang menyebabkan panjangnya alur birokrasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat menjadi lamban itu juga akan selesai dengan cepat," katanya.
Karena itu, dia berharap, perangkat daerah yang dibentuk nantinya adalah OPD yang produktif dan efektif, juga ramping secara struktur tapi kaya dalam fungsi.
Meski demikian, dia belum menyebutkan OPD yang akan dipangkas melalui perda ini, tetapi sumber di pemda menyebutkan perampingan ini akan menyebabkan delapan OPD hilang, dari 27 OPD menjadi 19 OPD.
Ketua DPRD Pangkep Haris Gani mengatakan, penyerahan dan perampungan rancangan awal RPJMD itu merupakan bagian penting dan strategis dalam upaya mewujudkan akselerasi pembangunan "Pangkep Hebat" sesuai visi dan misi bupati-wakil bupati Pangkep periode lima tahun ke depan.
"Mudah-mudahan kita bisa wujudkan semua visi dalam membangun Pangkep periode lima tahun ke depan," katanya.
Haris mengakui, RPJMD yang diserahkan itu sebagai rancangan tercepat yang diajukan ke DPRD dari 11 daerah di Sulawesi Selatan.
"Makassar juga baru kemarin paripurna. Ini patut kita apresiasi kepada tim ahli dan panitia yang tergabung dalam penyusunan RPJMD Pangkep 2021," kata Haris.
Ke depan, kata kader Partai Nasdem ini, pihaknya akan mengagendakan pembahasan sesuai tahapan yang telah ditentukan agar dapat berjalan lancar hingga menjadi produk dokumen.