Mamuju (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Barat menyatakan pembangunan kembali kantor gubernur setempat yang roboh akibat gempa magnitudo 6,2 beberapa waktu lalu, saat ini dalam tahapan pembuatan desain.
Kepala DPU Provinsi Sulbar Muh Aksan di Mamuju, Jumat (16/4) , mengatakan pemerintah pusat telah memutuskan pembangunan kembali kantor Gubernur Sulbar oleh PT Waskita Karya mulai dari perencanaan hingga pekerjaan fisiknya.
Pemerintah Provinsi Sulbar juga telah melakukan rapat konstruksi pembangunan kantor Gubernur Sulbar dengan PT Waskita Karya.
Saat ini, katanya, pembongkaran reruntuhan bangunan kantor itu masih terus dilakukan, sedangkan rancangan pembangunan kembali kantor telah dilakukan tahapan pembuatan desain.
"Kantor Gubernur Sulbar akan dibangun dengan perpaduan corak budaya di Sulbar nantinya," katanya.
Ia mengatakan kantor Gubernur Sulbar yang sebelum roboh karena gempa memiliki konstruksi berlantai empat, akan diubah.
"Bangunan kantor Gubernur Sulbar konstruksinya tidak akan lagi berlantai empat, tetapi hanya berlantai tiga mengingat wilayah Sulbar daerah yang berpotensi terdampak bencana gempa bumi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam membangun kembali kantor Gubernur Sulbar harus direncanakan secara matang dengan konstruksi bangunan yang lebih kokoh.
Kepala DPU Provinsi Sulbar Muh Aksan di Mamuju, Jumat (16/4) , mengatakan pemerintah pusat telah memutuskan pembangunan kembali kantor Gubernur Sulbar oleh PT Waskita Karya mulai dari perencanaan hingga pekerjaan fisiknya.
Pemerintah Provinsi Sulbar juga telah melakukan rapat konstruksi pembangunan kantor Gubernur Sulbar dengan PT Waskita Karya.
Saat ini, katanya, pembongkaran reruntuhan bangunan kantor itu masih terus dilakukan, sedangkan rancangan pembangunan kembali kantor telah dilakukan tahapan pembuatan desain.
"Kantor Gubernur Sulbar akan dibangun dengan perpaduan corak budaya di Sulbar nantinya," katanya.
Ia mengatakan kantor Gubernur Sulbar yang sebelum roboh karena gempa memiliki konstruksi berlantai empat, akan diubah.
"Bangunan kantor Gubernur Sulbar konstruksinya tidak akan lagi berlantai empat, tetapi hanya berlantai tiga mengingat wilayah Sulbar daerah yang berpotensi terdampak bencana gempa bumi," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dalam membangun kembali kantor Gubernur Sulbar harus direncanakan secara matang dengan konstruksi bangunan yang lebih kokoh.