Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sitti Sutinah Suhardi mengakui Randen Ajeng Kartini menjadi salah satu sumber inspirasi dalam menata kariernya sebagai bupati perempuan pertama di daerah itu.

"Kita harus mampu mengambil semangat R.A. Kartini, bahwa perempuan itu bukan hanya harus jadi ibu rumah tangga saja, melainkan dapat lebih mengembangkan diri sesuai kemampuan dan keahlian yang dimiliki," kata dia di Mamuju, Rabu, saat dimintai tanggapannya terhadap peringatan Hari Kartini.

Sejatinya, katanya, hanya kodrat sebagai perempuan yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, sedangkan kesempatan mengembangkan diri sebagai hal yang sama setiap orang. 

Ia mengungkapkan kiat dalam menjalankan beberapa tugas yang diembannya sebagai Bupati Mamuju seperti saat ini, sembari tetap berperan sebagai seorang ibu rumah tangga.

Menurut dia, semua orang sama-sama memiliki waktu 24 jam sehari dalam menjalankan rutinitasnya, namun yang membedakan adalah bagaimana cara mengisi tiap waktu tersebut dengan efektif dan sesuai dengan peruntukan.

"Sebenarnya,tinggal bagaimana pintar-pintarnya kita memanfaatkan waktu. Saya kalau kerja ya total bekerja, tapi saat tiba di rumah, waktu itu untuk keluarga. Jadi saya tidak pernah membawa pekerjaan itu ke rumah atau keluarga, sehingga semua bisa berjalan dengan baik," tuturnya.

Kesibukan Sitti Sutinah Suhardi saat ini, tidak hanya menjadi seorang bupati. Ia juga masih aktif sebagai ibu bhayangkari mendampingi suami yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Sukoharjo di Jawa Tengah.

Di waktu yang sama, dia mengaku juga seorang ibu rumah tangga yang juga tidak ingin ketinggalan dalam mengasuh putra-putrinya.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024