Makassar (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian menyarankan belanja APBD Provinsi Sulawesi Selatan bisa lebih fokus untuk belanja modal dan mengurangi belanja operasional.

"Belanja modal perlu ditingkatkan sehingga pembangunan akan lebih terasa ke masyarakat," kata Tito dalam pengarahannya kepada jajaran Pemprov Sulawesi Selatan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu.

Ia sekaligus meminta untuk belanja pemerintahan, maka bisa dilakukan di triwulan kedua atau ketiga.

Untuk pendapatan APBD Sulsel tahun anggaran 2021 senilai sekitar Rp10 triliun. Sulsel di urutan kedelapan dengan PAD Provinsi se Indonesia tahun 2021.

Tito mengakui bahwa pihak swasta memiliki kontribusi yang kuat dalam PAD Sulsel.

Dalam mengelola anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kata dia, perlu berjalan dengan hati-hati dan harus paralel dengan kondisi pandemi COVID-19. 

Dan strateginya adalah kendalikan pandemi baru ada kelonggaran ekonomi.

"Ada empat indikator, yakni mengurangi dan menekan kasus aktif, mengurangi dan menekan kematian, meningkatkan kesembuhan dan menjaga ketersediaan tempat tidur," ujarnya.

Ia berharap Sulawesi Selatan bisa lebih maju dan bukan hanya menjadi model Indonesia Timur, bahkan bisa menjadi model Indonesia

"Kita support bapak Gubernur. Silahkan berkreasi menghadapi pandemi dalam menangani PEN, mempercepat laju pertumbuhan ekonomi," urainya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024