Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantaeng tengah menyiapkan pos lansia yang di setiap kelurahan sebagai salah satu upaya meningkatkan cakupan vaksinasi khususnya pada kelompok lansia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng dr Andi Ihsan yang dihubungi dari Makassar, Jumat menyampaikan pihaknya akan memaksimalkan 137 pos lansia guna mendekatkan layanan vaksinasi bagi lansia.

137 pos lansia ini dinaungi oleh 13 puskesmas yang ada di Kabupaten Bantaeng dan telah memiliki data jelas terkait layanan kesehatan lansia di luar dari vaksinasi.

"Kami ada pos lansia se Bantaeng, ini mau kami optimalkan," ujarnya.

Berbeda dengan pelayanan kesehatan lainnya seperti posyandu lansia, dr Ihsan menjelaskan vaksinasi setidaknya memiliki proses empat meja dan layanan observasi, sehingga tidak memungkinkan untuk berkeliling ke rumah warga.

"Maka untuk optimalkan data lansia dasar yang telah kami punya, jadi ini (pos lansia) nanti adalah line kedua setelah proses program satu guru dan satu lansia jelang sekolah tatap muka dibuka," tambah dr Ihsan.

Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, Pemkab Bantaeng berinovasi dengan mensyaratkan satu guru membawa satu lansia jika hendak divaksin. Hal ini sekaligus berdasarkan pada instruksi pemerintah pusat yang menginginkan pemerintah daerah memprioritaskan vaksinasi kepada guru dan lansia.

Menurut dr Ihsan, inovasi ini berjalan efektif pada beberapa pekan terakhir, meskipun banyak dari guru atau tenaga pendidik yang masih khawatir mengikutsertakan orangtuanya atau lansia sekitarnya ikut vaksinasi.

Dinkes Bantaeng mencatat hingga 22 April 2021, total lansia yang telah divaksin dosis 1 sebanyak 129 orang dari 16.355 orang yang ditargetkan. Sedangkan total keseluruhan vaksinasi di Bantaeng sebanyak 9.462 orang atau 29 persen di dosis 1 dan dosis 2 baru mencapai 4.584 orang atau 14 persen.

Sementara mengenai jumlah stok vaksin di Bantaeng dinilai masih tetap tercukupi, walaupun dr Ihsan mengakui adanya keterbatasan stok vaksin tetapi hal ini ditanggapi dengan mengoptimalkan vaksin yang diberikan dan dihabiskan.

"Seperti sekarang pada pemuka agama tetap jalan, kita kerjasama Kemenag dan ustad-ustad kita vaksin di Kantor Kemenag, pokoknya semua ruang yang bisa kita masuki, kita optimalkan vaksinasi di sana," urai dr Ihsan.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024