Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi sang istri Rini Indriyani, mengunjungi para keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tinggal di Kota Surabaya, Jatim, Minggu.
"Yang sabar ya bu. Kita doakan suami ibu bersama-sama. Suami ibu adalah patriot bangsa. Kota Surabaya, 'Kota Pahlawan' ini, bangga sekali memiliki warga seperti suami ibu," ujar dia saat menyapa salah seorang istri prajurit.
Para keluarga awak KRI Nanggala-402 tersebut tinggal di sejumlah kecamatan di antaranya Wonokromo, Karang Pilang, Dukuh Pakis, Tandes, Semampir, Kenjeran, Bulak, Tambaksari, dan Sukolilo. Tercatat ada 12 awak KRI Nanggala-402 tinggal di Surabaya.
Mengenakan kemeja putih lengan panjang dan bersongkok hitam, Eri juga memimpin doa di rumah keluarga yang beragama Islam.
"Ikhtiar fisik sudah dan terus dilakukan TNI secara optimal untuk melakukan pencarian. Sampai saat ini juga berlangsung. Kita bantu dengan ikhtiar doa, semoga Gusti Allah SWT memberi kemudahan bagi semuanya," ujar dia.
Ia mengatakan setiap minggu di rumah dinas juga dilakukan doa bersama anak-anak yatim untuk kebaikan "Kota Pahlawan", termasuk mendoakan para awak KRI Nanggala-402.
"Suami ibu adalah patriot. Sekali seorang itu menjadi patriot, selamanya dia akan menjadi patriot. Anak-anak bangga, keluarga ibu bangga, Kota Surabaya bangga, Indonesia bangga kepada suami ibu," ujar Eri.
Ia mengatakan pengabdian para awak KRI Nanggala-402 layak diteladani oleh seluruh masyarakat, khususnya anak-anak muda "Kota Pahlawan".
Dari para awak, Eri belajar tentang pengabdian tanpa kenal takut, pengabdian tanpa kenal tawar-menawar, dan pengabdian hingga tuntas.
"Para patriot itu menjalankan kewajiban tanpa berpikir apapun. Bagi beliau-beliau, menjaga laut Indonesia adalah segalanya. Wira Ananta Rudira, tabah sampai akhir, sebuah pengabdian yang dijalankan hingga tuntas dengan penuh keteguhan. Masyarakat, terutama saya pribadi, menjadikan beliau-beliau sebagai teladan," ujarnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya juga menyemangati salah satu keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402 di Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Minggu.
"Apa pun yang terjadi nantinya, mereka harus bisa menerima karena itu adalah takdir Allah SWT," kata dia saat mengunjungi rumah salah satu keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala 402 Suheri di Jalan Bronggalan Sawah IV, Minggu.
"Yang sabar ya bu. Kita doakan suami ibu bersama-sama. Suami ibu adalah patriot bangsa. Kota Surabaya, 'Kota Pahlawan' ini, bangga sekali memiliki warga seperti suami ibu," ujar dia saat menyapa salah seorang istri prajurit.
Para keluarga awak KRI Nanggala-402 tersebut tinggal di sejumlah kecamatan di antaranya Wonokromo, Karang Pilang, Dukuh Pakis, Tandes, Semampir, Kenjeran, Bulak, Tambaksari, dan Sukolilo. Tercatat ada 12 awak KRI Nanggala-402 tinggal di Surabaya.
Mengenakan kemeja putih lengan panjang dan bersongkok hitam, Eri juga memimpin doa di rumah keluarga yang beragama Islam.
"Ikhtiar fisik sudah dan terus dilakukan TNI secara optimal untuk melakukan pencarian. Sampai saat ini juga berlangsung. Kita bantu dengan ikhtiar doa, semoga Gusti Allah SWT memberi kemudahan bagi semuanya," ujar dia.
Ia mengatakan setiap minggu di rumah dinas juga dilakukan doa bersama anak-anak yatim untuk kebaikan "Kota Pahlawan", termasuk mendoakan para awak KRI Nanggala-402.
"Suami ibu adalah patriot. Sekali seorang itu menjadi patriot, selamanya dia akan menjadi patriot. Anak-anak bangga, keluarga ibu bangga, Kota Surabaya bangga, Indonesia bangga kepada suami ibu," ujar Eri.
Ia mengatakan pengabdian para awak KRI Nanggala-402 layak diteladani oleh seluruh masyarakat, khususnya anak-anak muda "Kota Pahlawan".
Dari para awak, Eri belajar tentang pengabdian tanpa kenal takut, pengabdian tanpa kenal tawar-menawar, dan pengabdian hingga tuntas.
"Para patriot itu menjalankan kewajiban tanpa berpikir apapun. Bagi beliau-beliau, menjaga laut Indonesia adalah segalanya. Wira Ananta Rudira, tabah sampai akhir, sebuah pengabdian yang dijalankan hingga tuntas dengan penuh keteguhan. Masyarakat, terutama saya pribadi, menjadikan beliau-beliau sebagai teladan," ujarnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya juga menyemangati salah satu keluarga awak kapal selam KRI Nanggala 402 di Jalan Bronggalan Sawah IV, Kelurahan Pacarkembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Minggu.
"Apa pun yang terjadi nantinya, mereka harus bisa menerima karena itu adalah takdir Allah SWT," kata dia saat mengunjungi rumah salah satu keluarga Anak Buah Kapal (ABK) KRI Nanggala 402 Suheri di Jalan Bronggalan Sawah IV, Minggu.