Makassar (ANTARA News) - Grup musik rock asal Maryland Amerika Serikat, Misery Index akan mengakhiri konser "Heirs to Thievery Asian Tour 2011" di Makassar, Kamis 31 Maret 2011.

Penyelenggara konser Misery Index dari Chamber Entertainment, Hardinansyah di Makassar, Sabtu, menjelaskan, sebelum ke Makassar, grup musik tersebut tampil di Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur serta tiga kota besar di Indonesia, Jakarta, Medan dan Surabaya.

Penampilan band yang digawangi oleh Jason Netherton (vokal dan bass), Mike Harrison (vokal dan gitar), Kevin Talley (drum) dan Jhon Voyles akan dibuka dengan grup musik Aftercoma asal Bandung dan dua grup musik lokal masing-masing Critical Defacement dari Makassar serta Brutalistik dari Kabupaten Bone. "Kedua band lokal tersebut merupakan hasil pilihan terbanyak dari penikmat musik rock di Makassar," tambahnya.

Pertunjukkan musik yang dijadwalkan berlangsung sejak sore hingga malam di Kafe D'liquid Makassar tersebut menargetkan jumlah pengunjung hingga 1.000 orang. "Sebenarnya, 500 penonton saja kami sudah senang karena memang pasar musiknya terbatas," katanya yang menambahkan hingga hari ini jumlah tiket yang telah terjual mencapai 112 tiket.

Harga Tiket Masuk (HTM) dijual Rp60 ribu pada pra event hingga 26 Maret 2011 dan Rp75 ribu pada empat hari sebelum pertunjukkan. Ia menyarankan, agar para pengunjung membeli tiket pra event karena selain harganya lebih murah juga cepat dan mudah.

Terkait minimnya jumlah pengunjung saat penyelenggaraan festival musik Rock in Celebes di Lapangan Basket Karebosi dengan bintang tamu band rock asal Swedia, Marduk, ia mengaku hujan deras saat itu menjadi salah satu kendalanya.

"Penjualan tiket Rock in Celebes hingga tiga minggu sebelum penyelenggaraan sebenarnya mencapai 1.270 tiket melebihi dari target yaitu 1.000 penonton. Terlihat minim penonton karena penonton keluar masuk tidak berada di lokasi pertunjukkan pada saat bersamaan," jelasnya.

Menurutnya, di luar kepentingan komersial, penyelenggaraan konser grup musik mancanegara lebih kepada ingin membentuk citra bahwa Makassar juga mampu menggelar pertunjukkan musik berkualitas.

"Bukan berarti kami ingin membuat citra bahwa kami promotor khusus band rock mancanegara. Kebetulan Misery Index sedang tur promo di Asia karena kalau memanggil saat grup musik mancanegara langsung dari negaranya saat tidak sedang tur, terus terang lebih berat," jelasnya.

Ia menambahkan, grup musik mancanegara memiliki kebiasaan melakukan tur promosi album pada tahun kedua masa promosinya di Asia setelah Amerika dan Eropa.(T.KR-RY/F003) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024