Makassar (ANTARA) - Pendidikan prajurit TNI AL untuk pertama kalinya digelar di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar sebagai wujud peningkatan kearifan lokal di daerah.

Secara resmi, Wakil Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Wadan Kodiklatal) Mayor Jenderal TNI (Mar) Lukman membuka Program Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Prajurit Karier (PK) TNI AL  Angkatan I Tahun 2021 Satuan Pendidikan -2 (Satdik-2) Makassar di Dermaga layang Mako Lantamal VI Makassar, Sabtu.

Pembukaan pendidikan ini diikuti 250 orang dengan rincian 100 orang siswa Dikmaba dan 150 siswa Dikmata. Dari 100 orang Dikmaba terdiri 90 orang pria dan 10 orang adalah wanita.

"Selamat atas keberhasilan pemuda-pemudi yang lolos dalam seleksi penerimaan calon siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL. Keberhasilan tersebut patut disyukuri, karena hanya pemuda-pemudi yang terpilih untuk bergabung dalam pendidikan ini dan siap dididik menjadi prajurit TNI AL yang bermoral, professional dan berani," ujarnya.

Pendidikan pertama TNI AL di Satdik-2 Makassar tersebut merupakan salah satu implementasi Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI Angkatan Laut yang unggul, profesional dan tangguh dalam rangka menghadapi segala ancaman.

"Ini kebijakan dari Bapak Kasat untuk mempercepat rekrutmen personil Bintama dan Tantama Angkatan Laut sehingga dibuat di tiga subdit yakni di Makassar, Tuban dan Sorong, yang kemudian dibuka secara serentak," kata Mayjen Lukman.

Mayjen Lukman mengatakan pendidikan prajurit di sejumlah wilayah untuk mengangkat masing-masing kearifan lokal daerah karena biasanya kebanyakan rekrutmen dipusatkan di Surbaya, lalu disebar ke seluruh Indonesia. 

"Bisa juga penambah semangat pemuda pemudi daerah karena kesempatan bisa lebih luas, kali ini kita bisa rekrutmen 250 orang dan ini ke depan bisa bertambah lagi, karena wilayah tengah bisa berpusat di Makassar," urai Mayjen Lukman.

Tujuan Dikmaba dan Dikmata PK TNI AL adalah untuk mendidik dan membekali calon prajurit TNI AL menjadi prajurit pejuang sapta marga yang memiliki kesamaptaan jasmani serta profesionalisme matra laut dengan pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan, kemitraan serta spesialisasi sesuai kejuruannya, sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai Bintara dan Tamtama TNI AL dimanapun ditempatkan baik di satuan operasional KRI maupun di staf.

"Ini kita untuk mempercepat dan memudahkan penugasan karena banyak prajurit yang mulai masuk pensiun, jadi pendidikan dilakukan di sejumlah kota agar mereka tidak jauh dari areanya masing-masing," kata dia.

Pendidikan calon prajurit TNI AL ini akan dilaksanakan selama enam bulan yang terbagi dalam tiga tahap yaitu pendidikan dasar keprajuritan selama tiga bulan, pendidikan dasar golongan selama satu bulan dan pendidikan dasar golongan lanjutan dua bulan.

Hadir dalam pembukaan Dikmaba dan Dikmata tersebut, Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Makassar Laksamana Pertama (Laksma) TNI Dr. Benny Sukandari,  Direktur Umum (Dirum) Kodiklatal Laksma TNI Rubiyanto, Pangkosekhanudnas II Marsekal Pertama (Marsma) TNI Ian Fuady, Kaskoops AU II Marsma TNI  Widyargo Ikoputra, Danlanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Danet Hendriyanto, Kapoksahli Pangdam XIV/Hsn Brigjen TNI Andi Kaharuddin, Wadan Lantamal VI Kolonel Marinir Y. Rudy Sulistyanto, Walikota Makassar, Dansatdik-2 Makassar, para pejabat utama jajaran Mako Lantamal VI Makassar serta sejumlah pejabat Forkopimda Sulawesi Selatan.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024