Makassar (ANTARA) - Dinas Pariwisata Makassar bersama dengan Tim Penggerak PKK Makassar mengagendakan Celebes Beauty Fashion Week (CBFW) edisi ke 6 untuk membantu mengembangkan dan meningkatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata Makassar Moh Roem di Makassar, Senin, mengatakan, Celebes Beauty Fashion Week telah sukses dilaksanakan sebelum masa pandemi COVID-19 dan di tengah pandemi, kegiatan itu kembali akan dilaksanakan demi pengembangan ekonomi masyarakat.
"Yang pasti dalam pelaksanaan CBFW yang akan kami gelar nanti ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan kami juga akan memaksimalkan layanan digital juga," ujarnya.
Ia mengatakan, CBFW merupakan upaya pengembangan dan peningkatan usaha bagi UMKM secara kualitas yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya pelaku industri kreatif.
CBFW diagendakan akan digelar di Trans Studio Mall pada awal Juni, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dipilihnya TSM karena selain tempatnya yang sangat luas, penerapan protokol kesehatan di lokasi juga cukup ketat.
Roem menyebutkan, CBWF selama ini mampu menghidupkan UKM dan produk kreatif khususnya pada subsektor fashion. CBWF ini dinilainya mampu menjadi ajang yang diminati hingga tingkat nasional.
"CBWF satu-satunya event yang ada di Indonesia yang memprioritaskan perempuan. Segala rangkaian acara yang ada di CBWF semuanya untuk perempuan. Kekuatannya CBWF itu semuanya tentang perempuan, sudah belasan kali terlaksana semuanya untuk perempuan. Tema, konten acara yang edukatif, itu untuk perempuan," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Makassar Indira Yusuf Ismail mengatakan, selain fashion dalam CBWF ini juga akan mengembangkan UMKM khususnya kriya dekranasda.
"Pendampingan kepada UMKM di bidang kriya akan terus dilakukan, agar hasil dan kualitasnya pun maksimal serta mampu menampilkan khas kota Makassar," ucapnya.
Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata Makassar Moh Roem di Makassar, Senin, mengatakan, Celebes Beauty Fashion Week telah sukses dilaksanakan sebelum masa pandemi COVID-19 dan di tengah pandemi, kegiatan itu kembali akan dilaksanakan demi pengembangan ekonomi masyarakat.
"Yang pasti dalam pelaksanaan CBFW yang akan kami gelar nanti ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan kami juga akan memaksimalkan layanan digital juga," ujarnya.
Ia mengatakan, CBFW merupakan upaya pengembangan dan peningkatan usaha bagi UMKM secara kualitas yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas sumber daya pelaku industri kreatif.
CBFW diagendakan akan digelar di Trans Studio Mall pada awal Juni, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Dipilihnya TSM karena selain tempatnya yang sangat luas, penerapan protokol kesehatan di lokasi juga cukup ketat.
Roem menyebutkan, CBWF selama ini mampu menghidupkan UKM dan produk kreatif khususnya pada subsektor fashion. CBWF ini dinilainya mampu menjadi ajang yang diminati hingga tingkat nasional.
"CBWF satu-satunya event yang ada di Indonesia yang memprioritaskan perempuan. Segala rangkaian acara yang ada di CBWF semuanya untuk perempuan. Kekuatannya CBWF itu semuanya tentang perempuan, sudah belasan kali terlaksana semuanya untuk perempuan. Tema, konten acara yang edukatif, itu untuk perempuan," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Makassar Indira Yusuf Ismail mengatakan, selain fashion dalam CBWF ini juga akan mengembangkan UMKM khususnya kriya dekranasda.
"Pendampingan kepada UMKM di bidang kriya akan terus dilakukan, agar hasil dan kualitasnya pun maksimal serta mampu menampilkan khas kota Makassar," ucapnya.