Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT Kawasan Industri Makassar tengah menggarap ekspansi kawasan industri baru di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan sebagai daerah paling potensial karena letak geografisnya yang dekat dari Makassar.

Direktur Operasional PT KIMA Muhammad Mahmud mengatakan dibutuhkan sekitar 560 hektare lahan dengan rencana kawasan yang mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Maros, yakni Kecamatan Marusu, Maros Baru dan Kecamatan Lau'.

Kabupaten Maros sebagai kawasan industri kedua didasarkan pada kawasan KIMA yang ada sekarang tersisa 7 hektare yang siapa dijual dari 388 hektare luas lahannya. Maka dari itu PT KIMA atas dorongan Pemprov Sulsel harus melakukan ekspansi.

"Dari beberapa kajian kita itu memang yang paling siap secara geografis itu Maros dekat dengan Bandara, dekat dengan pelabuhan dan ada jalur kereta api," kata Mahmud di Makassar, Senin.

Apalagi Plt Gubernur Sulsel, kata Mahmud, mengarahkan pembangunannya di sekitar wilayah pesisir agar lebih gampang akses jalannya karena tidak diinginkan adanya akses kontainer lagi di tengah kota.

"Nilai investasi kita belum bisa sampaikan karena ini kan terus terang tergantung industri apa saja yang masuk ke sana," tambah dia.

Selain itu, PT KIMA juga telah meneken MoU dengan Pemkab Bantaeng, hanya saja dianggap masih memerlukan proses yang panjang karena infrastruktur yang terbatas, utamanya jalan.

"Karena jalannya di sana kecil jadi ini perlu dibangun dulu. Perlu ada bandara juga. Bandara di Selayar kan juga kecil juga, kita masih tahap untuk pengkajian," katanya.

Beberapa daerah juga sedang dijajaki, seperti Takalar, Jeneponto, Barru dan Wajo.

"Yang jelasnya Maros menjadi prioritas untuk diselesaikan baru kita bisa berpikir apakah nanti selanjutnya Barru, Takalar, maupun Bantaeng," tambah Kepala Dinas Perindustrian Sulsel Ahmadi Akil.

Menurutnya, pembangunan kawasan industri di Kabupaten Maros tidak memerlukan biaya infrastruktur yang banyak. Karena itu, Pemprov Sulsel siap mensupport kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Adapun empat hal penting dalam pembangunan kawasan industri yakni jalan, gas, air dan listrik. "Kalau itu tidak ada, investor akan enggan masuk," ujar dia.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024