Mamuju (ANTARA) - Bupati Mamuju Provinsi Sulawesi Barat Sitti Sutinah Suhardi, menjamin ketersediaan stok kebutuhan pokok di daerah itu menjelang hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah atau 2021, aman.

Penegasan itu disampaikan Bupati usai memantau harga dan stok kebutuhan pangan di dua pasar tradisional terbesar di Kabupaten Mamuju, Rabu.

Pada pemantauan stok dan harga kebutuhan pokok tersebut, Bupati turut didampingi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) setempat, diantaranya, Dandim 1418 Kolonel Inf Tri Aji Sartono, Kajari Mamuju Subekhan serta Kabag OPS Polresta Mamuju Kompol Muh Imbar Bakri.

"Dari hasil pemantauan kami di Pasar Sentral dan Pasar Baru, stok dan harga kebutuhan pokok tetap stabil," kata Sitti Sutinah Suhardi.

Bupati tidak menampik jika terjadi kenaikan harga pada beberapa bahan pangan, namun kenaikan tersebut tidak terlalu siginifikan.

Ia berharap, ketersediaan dan harga kebutuhan pokok tersebut dapat terjaga hingga H-1, sehingga masyarakat dapat terbantu menyiapkan kebutuhan pada hari raya Idul Fitri.

"Memang, ada kenaikan pada beberapa jenis bahan pangan, tetapi tidak terlalu signifikan. Saya berharap, kondisi ini tetap terjaga hingga menjelang lebaran sehingga masyarakat dapat memanfaatkan momen hari raya ini dengan baik," tutur Sitti Sutinah Suhardi.

Pada kesmepatan itu, Bupati bersama unsur Forkopimda juga sempat memantau stok dan harga kebutuhan pokok di salah satu distributor kebutuhan pokok di Kabupaten Mamuju.

Di tempat ini, Bupati mengingatkan manajemen toko agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan akvifitas, demi mencegah penularan COVID-19.

Sementara salah seorang pedagang di Pasar Baru bernama Mama Sifa mengakui, jika harga kebutuhan pokok yang dijualnya tidak mengalami kenaikan.

Ia mengatakan, harga telur ayam ras yang dijualnya sebelum Ramadan dikisaran Rp42.000 per rak, hingga kini harga tersebut masih relatif sama.

Ia juga berharap, ketersediaan pasokan dan harga kebutuhan pokok tetap normal.

"Tetapi, kami belum bisa memastikan hal itu dapat terus demikian hingga lebaran. Jadi, kami juga tidak tahu apakah nanti ada kenaikan atau tidak, tetapi sampai sekarang belum naik. Bahkan, harga telur sempat mengalami penurunan," kata Mama Sifa.

Pewarta : Amirullah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024