Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan merilis tersisa dua daerah yakni Kota Makassar dan Kabupaten Pangkep yang berada pada zona oranye kasus COVID-19 di provinsi itu.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husny Tamrin di Makassar, Sabtu, menyampaikan penghitungan masa inkubasi kasus COVID-19 dilakukan setiap dua pekan dan telah ditetapkan sejak 2 Mei lalu bahwa 22 kabupaten/kota di Sulsel telah berada di zona kuning.

Sebelumnya masih ada enam kabupaten/kota yang oranye, seperti Gowa, Maros, Luwu Timur, Luwu Utara, Makassar dan Pangkep tetapi sekarang sisa Makassar dan Pangkep.

"Mudah-mudahan dua pekan ke depan, semua 24 kabupaten/kota sudah di zona kuning dan angka kasus semakin melandai," ujarnya.

Husny menyebut terdapat dua upaya optimal yang terus dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel yakni menggencarkan edukasi hingga sosialisasi terkait pencegahan COVID-19 melalui sadar protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak hingga menghindari kerumunan dan mencuci tangan.

"Upaya-upaya kita tetap, seluruh bagian Promkes gencar melakukan 3M. Kita harapkan memang kesadaran masyarakat, jadi mau tidak mau meski padat pergerakan, semuanya tetap aman dan terkendali," ujarnya.

Upaya lainnya ialah menggencarkan vaksinasi.

Menurut Husni, menjadi hal menggembirakan karena penyuntikan vaksin tenaga kesehatan telah mencapai 115 persen yang berarti peluang memutus mata rantai COVID-19 semakin lebar.

Itu karena perawat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan telah memiliki tameng imun lewat vaksinasi dan rumah sakit sebagai tujuan orang sakit yang berisiko tertular virus COVID-19.

"Pelayanan publik baru mencapai 46 persen, jika ini semua sudah divaksin tentu resiko penularan COVID-19 semakin kecil. Sekarang sisa sekitar 300 kasus yang aktif," ujarnya.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024