Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun water boom dalam kawasan Gelanggang Olahraga Sudiang.  

Gubernur Sulsel yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi, Amal Natsir usai rapat Badan Musyawarah dengan DPRD Sulsel di Makassar, Selasa, mengatakan, pemprov sementara merampungkan perjanjian kerja sama pembangunan water boom untuk melengkapi kolam renang yang sudah ada.

Rencana pemanfaatan lahan seluas dua hektar tersebut tertuang dalam surat Gubernur Sulsel tertanggal 2 Maret 2011 kepada Ketua DPRD Sulsel yang ditandatangani Sekretaris Daerah HA Muallim.

Amal Natsir mengemukakan proses kerja sama dengan pihak ketiga dilakukan melalui lelang, sementara pemanfaatannya oleh pihak ketiga dalam bentuk "bangun guna serah".
"Kerja sama dengan pengusaha dari Maros. Tapi tanahnya kita, kolam renangnya kita," ucapnya dan menambahkan jika pembangunan tersebut tidak akan mengubah master plan GOR.

Water boom sendiri, lanjutnya, adalah upaya pemprov untuk menyelamatkan aset (kolam renang) yang kurang terurus, sekaligus memberi kontribusi pada pendapatan daerah dari bagi hasil keuntungan.

Sementara delapan fraksi di DPRD Sulsel yang hadir dalam rapat tersebut enggan menanggapi terlalu jauh surat tersebut, karena hanya satu lembar dan isinya kurang jelas.

"Kita serahkan saja dulu ke komisi E untuk mengkaji lebih jauh," kata juru bicara Fraksi Sulsel Bersatu, Alex Palinggi.

Sedangkan Fraksi Demokrat melalu juru bicara, HM Sanusi Karateng, mengatakan water boom patut dipertanyakan karena sifatnya tiba-tiba muncul, dan tidak masuk dalam pengembangan awal GOR Sudiang.

Sedangkan juru bicara Fraksi PDK, Radjagaoe A Basir, mengingatkan, jangan sampai water boom nantinya menyalahi master plan.(T.KR-AAT/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024